Ilustrasi perekonomian Indonesia. Foto: dok MI.
Ilustrasi perekonomian Indonesia. Foto: dok MI.

Jangan Main-main! Dampak Situasi Global Perlu Diwaspadai

Fetry Wuryasti • 10 Juli 2023 18:08
Jakarta: Pascapandemi covid-19, arah tren pertumbuhan ekonomi global dan domestik menjadi perhatian yang sangat besar karena terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahun ini.
 
Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Agus Martowardojo mengatakan, meski situasi sudah berangsur membaik di periode pascapandemi, menurut Agus hal yang perlu diwaspadai adalah dampak dari situasi global lainnya.
 
"Hal-hal seperti kenaikan suku bunga The Fed, guncangan perbankan di Amerika Serikat, kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, tekanan pada sektor properti di Tiongkok, serta kebijakan-kebijakan moneter sejumlah negara dalam upaya menghadapi inflasi dan stagflasi memiliki pengaruh terhadap tren pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Agus melalui keterangan yang diterima, Senin, 10 Juli 2023.

Agus menegaskan, kondisi tersebut perlu diwaspadai bagi para pelaku bisnis di Indonesia pada umumnya, serta dampaknya pada portofolio perbankan, termasuk BNI, pada khususnya. Terlebih, beberapa negara masih mengalami perlambatan ekonomi di sepanjang 2022, dan proyeksi 2023 yang masih uncertain.
 
"Maka dari itu, peran aktif dari segenap pemangku kepentingan di industri perbankan diperlukan dalam menghadapi dampak yang volatil dari perekonomian global," katanya.
 
Baca juga: Meski Turun, Optimisme Konsumen terhadap Ekonomi Tetap Kuat

Ekonomi Indonesia terus pulih


Kendati demikian, perekonomian Indonesia terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Terutama setelah status pandemi covid-19 ditetapkan sebagai endemi yang memberikan optimisme bagi banyak pelaku ekonomi di Indonesia.
 
Agus menjelaskan, momentum pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut hingga akhir 2022, dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 mencapai 5,01 persen, yang mengakibatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,31 persen sepanjang 2022.
 
Menurut Agus, pemulihan ekonomi ini terus berlanjut pada kuartal I-2023, dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan ekspor mencapai lima persen.
 
"Sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik, kami pun terus mendorong BNI untuk dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pencapaian kinerjanya hingga akhir 2023," jelas Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan