medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah setuju memberikan anggaran tambahan pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk program sertifikasi lahan.
Hal tersebut dikatakan Menteri ATR Sofyan Djalil ditemui di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Program sertifikasi lahan yang dibuat Pemerintah dengan target lima juta persil lahan masyarakat sempat menemui kendala kekurangan anggaran.
baca: Selesaikan Konflik Agraria di Telukjambe, Menteri ATR akan Temui Stakeholder
"Menkeu sudah sepakat, mungkin Juni akan diberikan anggaran tambahan," kata Sofyan, Kamis 4 Mei 2017.
Sofyan menyebutkan kekurangan anggaran tersebut tidak semuanya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, harus menunggu APBN Perubahan yang kemungkinan baru dibahas September.
"Kalau misalnya duit bari datang September, maka sangat terlambat, berarti kami haris sudah yakinkan ke Menko dan Menkeu bahwa kami butug dana lebih awal. Maka Bu Menkeu sudah punya komitmen," tutur dia.
Yang ada saat ini, kata dia yakni dana dari CSR, APBD, dana produk, dana insentif masyarakat. Namun demikian, dirinya tidak menyebutkan berapa besaran dana tambahan tersebut.
"Belum tahu, untuk target lima juta persil ada dana, tapi tidak sepenuhnya dana APBN," jelas dia.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dari lima juta persil, baru dua juta persil yang sudah dianggarkan dalam APBN 2017 sekitar Rp1,4 triliun. Sementara sisanya tiga juga persil belum teranggarkan.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan, sisanya akan minta ditambahkan dalam APBN Perubahan 2017.
"Tiga juta lagi rencananya di APBN-P," kata Darmin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id