CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, setiap provinsi memiliki lanskap ekonomi yang unik dan menjanjikan, serta menawarkan beragam peluang investasi di Indonesia.
Johanna mengatakan laporan tersebut memberikan pandangan yang komprehensif kepada investor domestik dan luar negeri terhadap potensi investasi di Indonesia. Selain itu, laporan ini akan memberikan pandangan untuk pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan di tengah tahun politik yang dinamis.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan wawasan yang mendalam dan akurat kepada pelaku usaha. Laporan ini adalah langkah kami dalam memenuhi komitmen tersebut. Kami berharap dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi semua investor yang tertarik pada potensi Indonesia," kata Johanna, saat konferensi pers, Rabu, 27 Maret 2024.
Baca juga: Setiap Hari, OJK Terima Aduan Masyarakat soal Investasi Bodong |
Berikut penjelasan lebih lengkap dari lima provinsi yang menjadi primadona di 2024:
Maluku Utara
Provinsi ini dikenal dengan industri nikel yang berkembang. Sehingga dinilai menjadi pemain kunci di pasar global.
Sulawesi Tengah
Provinsi ini menonjol dengan praktik agribisnis yang berkelanjutan secara strategis, meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan.
Kalimantan Timur
Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat provinsi ini menjadi 'seksi' bagi investor. Proyek IKN yang revolusioner diklaim menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Jawa Barat
Provinsi ini merupakan sentra manufaktur di Indonesia. Sehingga terus menarik investor dengan keahlian manufakturnya yang unggul, serta memiliki potensi dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle).
Baca juga: Akhir Februari 2024, Negara Sudah Gelontorkan Rp2,3 Triliun untuk Pembangunan IKN |
Riau
Provinsi ini memiliki fokus pada praktik agribisnis yang berkelanjutan. Serta menunjukkan komitmen terhadap keseimbangan lingkungan dan ekonomi.
"Sebagai titik fokus bagi investor domestik maupun asing yang mencari pertumbuhan berkelanjutan pada 2024. Provinsi-provinsi ini berada di garis depan narasi ekonomi dinamis Indonesia.
Adapun pemilihan lima provinsi ini menilik dari kondisi ekonomi Indonesia pada 2023. Alasan pemilihan kelima provinsi tersebut, yakni dua provinsi memiliki nikel terbesar (Maluku Utara dan Sulawesi Tengah), satu provinsi karena IKN (Kaltim), dan dua lainnya karena pertumbuhan ekonomi tertinggi (Jabar dan Riau).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News