Menurut dia, transformasi konektivitas digital memiliki potensi untuk membuka dan mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di berbagai sektor, mulai dari keuangan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
"Indonesia telah menempatkan transformasi konektivitas digital sebagai kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan siap berbagi pengalaman di level global," kata Suharso dalam Side Event Economic and Social Council Financing for Development Forum 2024 di Kantor PBB New York, Amerika Serikat (AS), dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 25 April 2024.
Suharso menyampaikan sepanjang 2017 hingga 2021, Indonesia disebut mengalami lonjakan signifikan dalam ekonomi digital dengan pertumbuhan ekonomi digital mencapai 414 persen
Peningkatan tersebut ditandai dengan beberapa tren, termasuk pertumbuhan e-commerce, penggunaan pembayaran digital yang meluas, hingga perkembangan teknologi seperti blockchain dan aset kripto.
Baca juga: Indonesia Tekankan Pentingnya Inovasi Digital untuk Atasi Paradoks SDGs |
Dorong implementasi pembiayaan inovatif
Suharso menggarisbawahi upaya Indonesia untuk selalu mendorong implementasi pembiayaan inovatif, seperti skema kemitraan publik-swasta dan blended finance, guna mengatasi kesenjangan digital dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi pembiayaan untuk konektivitas digital.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi memanfaatkan peluang pembiayaan inovatif di Indonesia demi mendorong transformasi dan mewujudkan konektivitas digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan perwakilan khusus Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia dan negara-negara anggota PBB, organisasi internasional, sektor swasta, filantropi, dan akademisi.
"Kita harus membangun platform pembiayaan baru, mengeksplorasi potensi sumber pembiayaan inovatif, menargetkan pendanaan yang tersedia dengan cara yang paling efektif dan paling dibutuhkan, dan terakhir mengadvokasi penguatan peran MDBs (Multilateral Development Banks) untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek digital dan struktur pembiayaan,” kata Suharso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News