Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Jokowi Yakin Depresiasi Rupiah Tak Ganggu Sektor Riil dan Keuangan

Antara • 24 Oktober 2023 13:11
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang terus mengalami pelemahan (depresiasi), tidak mengganggu sektor riil dan keuangan dalam negeri.
 
Jokowi bersyukur, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di atas lima persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah. Salah satunya karena dolar AS yang terus menguat.
 
"Kemudian kalau kita lihat persentase depresiasi mata uang kita, juga masih aman. Aman untuk sektor riil untuk sektor keuangan, dan aman untuk inflasi," kata Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Investor's Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.

Kepala Negara juga sempat menerima laporan terkait perkembangan situasi perekonomian terkini dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
 
Dalam laporan tersebut, selain kurs rupiah yang masih terkendali untuk sektor riil dan keuangan, pertumbuhan kredit perbankan juga masih pada level 8,69 persen.
 
"Kemarin saya bertemu dengan Pak Gubernur BI dan OJK. Saya tanya pertumbuhan kredit di angka berapa? Menurut saya masih tumbuh baik di 8,69 persen. Ini angka yang cukup baik," tutur Jokowi.
 
Baca juga: Sudah Sejak Zaman Orde Baru Rupiah Gampang Terguncang Isu
 

Gegara kebijakan suku bunga AS


Jokowi menilai masalah perekonomian semua negara semakin rumit karena kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) di level tinggi dalam jangka waktu panjang atau 'higher for longer'.
 
Kebijakan tersebut membuat banyak investor menarik modal asingnya (capital outflow) ke AS sehingga membuat indeks dolar AS menguat secara global.
 
"Kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu lama oleh AS juga semakin merumitkan, utamanya negara-negara berkembang. Capital outflow semua lari balik ke AS. Semakin juga merumitkan kita semua," tutur Jokowi.
 
Pada penutupan perdagangan kemarin, dolar AS terus menunjukkan penguatan. Kurs rupiah ditutup melemah sebesar 61 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.933 per USD dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.873 per USD.
 
Namun, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat sebesar 0,35 persen atau 55 poin menjadi Rp15.878 per USD dari sebelumnya Rp15.933 per USD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan