Saat membuka panel diskusi di Paviliun Indonesia yang digelar selama World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss, Bahlil menegaskan, Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang fokus menjalankan proses nilai tambah di negaranya sendiri. Ini semua sudah berjalan dan sudah dimulai.
"Kami mengundang investor untuk datang membawa teknologi, modal, dan sebagian pasar. Kami ditugaskan Presiden untuk memberikan jaminan percepatan perizinan kepada investor," katanya, dilansir dari Antara, Kamis, 19 Januari 2023.
Bahlil memaparkan arah kebijakan hilirisasi investasi strategi Indonesia yang tidak hanya untuk sumber daya nikel. Ia menjelaskan ada delapan sektor prioritas untuk didorong hilirisasinya yaitu mineral, batu bara, minyak bumi, gas alam, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan dengan 21 komoditas turunannya.
Baca: Kuat Gak Sih Indonesia Hadapi Resesi? Ini Kondisi Sebenarnya Ekonomi RI.. |
Kebijakan ini sudah berjalan dan direncanakan nilai investasinya hingga 2035 akan mencapai USD545,3 miliar. Bahlil mengakui, perjuangan Indonesia menginisiasi hilirisasi mendapatkan pertentangan luar biasa dari dunia. Namun, hilirisasi ini adalah jalan tengah untuk Indonesia berubah dari negara berkembang menuju negara maju.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan negara berkembang lainnya ingin menapaki anak tangga yang sama dengan negara maju. Hilirisasi juga dinilai tidak hanya untuk menguntungkan para pengusaha dan investor, tetapi juga berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM yang ada di daerah agar tumbuh bersama-sama.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam sesi panel diskusi menyampaikan bahwa Pertamina mendukung program hilirisasi melalui pengembangan infrastruktur untuk ekosistem kendaraan listrik serta mencapai Net Zero Emission (NZE) melalui transisi energi.
Menurut Nicke, diperlukan kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang untuk melaksanakan transisi energi menuju energi hijau. "Tantangan terbesar dalam transisi energi adalah pembiayaan, teknologi, dan kesiapan sumber daya manusia. Kerja sama global dengan aksi nyata antara negara merupakan kunci untuk memperlancar transisi energi," pungkas Nicke.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News