Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juni 2022 mengalami kenaikan tipis. NTP nasional pada bulan lalu sebesar 105,96 atau naik 0,52 persen dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 105,41.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,47 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,94 persen.
"Kenaikan tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura yang naik sebesar 13,44 persen. Komoditas yang dominan menyumbang indeks yang diterima petani adalah cabai rawit dan bawang merah," kata dia dalam video conference, Jumat, 1 Juli 2022.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Juni 2022, NTP Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan tertinggi yaitu 2,26 persen dibandingkan provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Bengkulu mengalami penurunan terbesar yaitu 5,01 persen dibandingkan provinsi lainnya.
Margo menambahkan, pada Juni 2022 juga terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 1,21 persen yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran.
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2022 sebesar 106,91 atau naik 1,11 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," pungkas dia.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,47 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,94 persen.
"Kenaikan tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura yang naik sebesar 13,44 persen. Komoditas yang dominan menyumbang indeks yang diterima petani adalah cabai rawit dan bawang merah," kata dia dalam video conference, Jumat, 1 Juli 2022.
| Baca juga: Inflasi Tahunan Juni Tembus 4,35%, Tertinggi Sejak 2017 |
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Juni 2022, NTP Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan tertinggi yaitu 2,26 persen dibandingkan provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Bengkulu mengalami penurunan terbesar yaitu 5,01 persen dibandingkan provinsi lainnya.
Margo menambahkan, pada Juni 2022 juga terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 1,21 persen yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran.
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2022 sebesar 106,91 atau naik 1,11 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id