Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan asosiasi peternak, pedagang, dan distributor telah dikumpulkan di Kementerian Perdagangan. Pertemuan membahas ihwal pengecekan harga bahan pokok hingga di tingkat pengecer.
"Jadi memang sekarang sedang diteliti, karena dari para peternak sendiri mengatakan stoknya cukup dan harga di kandang tidak setinggi itu," ucap Setyo, di Mabes Polri, Selasa, 17 Juli 2018.
Setyo menilai ada yang janggal ihwal kenaikan harga bahan pokok khususnya telur dan daging ayang. Padahal, kebutuhan masyarakat sudah menurun lantaran telah melewati fase tertinggi pada saat Lebaran.
Baca: Kenaikan Harga Telur Ayam karena Turunnya Produktivitas
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah memberi estimasi waktu selama satu minggu dalam penelitian ini. Operasi pasar bakal dilakukan lantaran harga tertinggi telah mencapai hingga Rp34 ribu per kilogram di beberapa daerah.
"Kita minta untuk diteliti dan dari Satgas Pangan juga akan meneliti. Dari pihak integreter mereka tidak ada yang naik tapi ini ada sesuatu yang harus kita teliti," ucap Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Menurut Setyo penyelidikan bakal dimulai di tingkat hulu secara menyeluruh. Beberapa wilayah penghasil telur seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Ciamis bakal dilakukan pemantauan secara khusus.
"Laporan dari pedagang Pulo Gadung mengatakan mereka membeli di farm gate saja sudah tinggi. Kalau farm gate tinggi, ada komponen pakan kemungkinan tinggi yang harus diteliti lagi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News