Indonesia memiliki posisi yang cukup strategis berkat dipercayakan menjadi ketua dan tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ASEAN/ASEAN Summit) 2023 dengan sebelumnya menjadi tuan rumah G20. Selain itu, terlepas kenaikan inflasi, pola konsumsi masyarakat Indonesia diperkirakan naik menjelang Lebaran.
Managing Director & Chief Economist DBS Group Taimur Baig dalam Asian Insights Forum 2023 menyampaikan bahwa Indonesia dapat bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini dapat dilihat dari keunggulan Indonesia yang tidak terlalu bergantung pada sistem ekonomi global.
"Dengan keanggotaan Indonesia dalam G20, sebuah komunitas internasional yang stabil secara demokrasi dan pengalihan kekuasaan, tentu ini menjadi keuntungan besar mengingat banyak negara yang belum bisa terhubung dengan jaringan global ini," kata Taimur, dikutip Senin, 3 April 2023.
Baca: Mulai Berlaku, Ini Rincian Insentif Pajak Beli Mobil dan Bus Listrik |
Ditambah lagi, lanjutnya, selama 20 tahun ke belakang, perbandingan antara utang dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tergolong cukup sehat. "Tidak seperti Amerika, India, dan negara Eropa lainnya yang bisa mencapai angka rasio utang dan PDBnya hingga 100 persen karena berbagai krisis yang harus mereka tanggulangi," tambah Taimur Baig.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan menjaga resiliensi pertumbuhan ekonomi dengan sejumlah strategi. Dalam hal ini, Indonesia menetapkan 16 priority economy deliverables yang terbagi dalam tiga strategic focus, yaitu recovery, rebuilding, digital economy, dan sustainability.
Strategi tingkatkan integrasi ekonomi
Selain itu, strategi utama Indonesia untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan perkuat daya saing ASEAN, untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, antara lain pertama transformasi digital. Dengan perluasan local currency transaction atau QRIS serta percepatan perundingan digital economic framework agreement atau DEVA.
"Penyelesaian ini diharapkan dapat dilakukan saat pertemuan masyarakat economic ASEAN ke 23, di September 2023," tuturnya.
Kedua, memperkuat konektivitas melalui peningkatan konektivitas udara, laut, serta mendorong terwujudnya ASEAN power grid. Ketiga, meningkatkan penguatan rantai pasok dan sistem logistik ASEAN, dan tentu kerja sama lintas sektor memastikan pertahanan pangan di kawasan, sekaligus membuat penguatan mekanisme early warning system.
Keempat akselerasi agenda keberlanjutan atau sustainability dengan pengembangan Trans-ASEAN renewable energy yang bersumber dari tenaga surya ataupun hydro, demikian pula mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dan juga kerangka ekonomi biru di kawasan.
Strategi itu mendorong pertumbuhan Indonesia serta memperkuat sinergi bersama dengan negara-negara anggota ASEAN secara berkelanjutan. Bertumbuh menuju arah yang lebih baik serta menjaga relasi dengan negara tetangga menjadi dua hal yang perlu dilakukan secara konsisten guna mencapai pertumbuhan bersama dengan Indonesia sebagai penggerak utamanya.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan pertumbuhan PDB Indonesia saat ini mencapai 5,3 persen dengan angka inflasi di sekitar lima persen. Angka tersebut dapat dicapai karena Indonesia mengalami pemulihan daya beli konsumsi yang kuat, pertumbuhan investasi yang tinggi, dan kinerja ekspor yang memuaskan.
"Kondisi fiskal Indonesia pun tergolong sehat dengan peningkatan pendapatan dan efisiensi belanja negara. Alhasil, kondisi makro ekonomi stabil, laju inflasi terkendali, dan nilai tukar rupiah menguat," pungkasnya.
"Penyelesaian ini diharapkan dapat dilakukan saat pertemuan masyarakat economic ASEAN ke 23, di September 2023," tuturnya.
Kedua, memperkuat konektivitas melalui peningkatan konektivitas udara, laut, serta mendorong terwujudnya ASEAN power grid. Ketiga, meningkatkan penguatan rantai pasok dan sistem logistik ASEAN, dan tentu kerja sama lintas sektor memastikan pertahanan pangan di kawasan, sekaligus membuat penguatan mekanisme early warning system.
Baca: Cekidot! Begini Cara UMKM Jadi 'Raja' di Negeri Sendiri |
Keempat akselerasi agenda keberlanjutan atau sustainability dengan pengembangan Trans-ASEAN renewable energy yang bersumber dari tenaga surya ataupun hydro, demikian pula mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dan juga kerangka ekonomi biru di kawasan.
Strategi itu mendorong pertumbuhan Indonesia serta memperkuat sinergi bersama dengan negara-negara anggota ASEAN secara berkelanjutan. Bertumbuh menuju arah yang lebih baik serta menjaga relasi dengan negara tetangga menjadi dua hal yang perlu dilakukan secara konsisten guna mencapai pertumbuhan bersama dengan Indonesia sebagai penggerak utamanya.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan pertumbuhan PDB Indonesia saat ini mencapai 5,3 persen dengan angka inflasi di sekitar lima persen. Angka tersebut dapat dicapai karena Indonesia mengalami pemulihan daya beli konsumsi yang kuat, pertumbuhan investasi yang tinggi, dan kinerja ekspor yang memuaskan.
"Kondisi fiskal Indonesia pun tergolong sehat dengan peningkatan pendapatan dan efisiensi belanja negara. Alhasil, kondisi makro ekonomi stabil, laju inflasi terkendali, dan nilai tukar rupiah menguat," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News