Pertemuan ini akan membahas empat isu prioritas yaitu:
- Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau.
- Ketahanan Pangan dan Energi serta Tantangan Ekonomi.
- Parlemen yang Efektif dan Demokrasi Dinamis.
- Inklusi Sosial, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
baca juga: Presiden: Kita Sudah Tidak Impor Beras dalam 3 Tahun Terakhir |
Dia mengatakan empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pascapandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini. Namun isu ketahanan pangan menjadi bagian yang menjadi perhatian DPR.
"DPR RI akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu ketahanan pangan, yang menjadi bagian dari isu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangannya tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas," jelas Puan Maharani dalam Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2023, Selasa, 16 Agustus 2022.
Dia menuturkan, DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI serta akan mulai menggunakan solar sel untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR RI.
P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain memegang kursi Presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah bagi forum multilateral tersebut.
Puan mengatakan, forum P20 merupakan upaya DPR dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait yang menjadi bagian dari G20. Puan menyebut kekuatan Indonesia di P20 memiliki tiga tujuan.
Tujuan tersebut adalah meningkatkan dimensi parlementer untuk mendukung agenda-agenda global. Serta mendorong interaksi dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan parlemen dalam implementasi hasil-hasil pertemuan G20.
"Dan memperkuat interaksi antara Ketua Parlemen negara-negara G20 dan negara negara mitra serta kerja sama dengan PBB dan organisasi internasional lainnya," kata Puan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News