Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan untuk mencapai sasaran tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah program unggulan lintas sektor.
“Salah satunya adalah program MBG, yang diproyeksikan akan menyerap hingga 1,3 juta tenaga kerja. Jika setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi mampu membuka 400 ribu lapangan kerja, maka program ini saja setara dengan kontribusi sekitar 3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar dia dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8?onomic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Selain itu, pemerintah juga menggerakkan program Operasi Merah Putih, yang menyasar penguatan ekonomi di pedesaan dan perkotaan melalui pengembangan 80 ribu koperasi.
Dalam satu dekade terakhir, anggaran untuk sektor ini tercatat sebesar Rp1 miliar, namun melalui inisiatif baru tersebut pemerintah menargetkan peningkatan hingga empat kali lipat.
Diharapkan, peredaran dana di tingkat lokal dapat menumbuhkan ekosistem ekonomi baru yang melibatkan berbagai pelaku usaha, termasuk vendor sektor pangan dan UMKM.
Menko Perekonomian juga menyoroti keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel, yang telah menjadi salah satu cerita sukses Indonesia. Nilai ekspor produk nikel melonjak tajam dari sekitar USD 4 miliar pada 2016 menjadi USD 30 miliar pada 2024.
“Ke depan, investasi dan ekspor-impor akan terus menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas dia.
Pemerintah juga menyiapkan kebijakan untuk memperkuat ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM. Indonesia menjadi penggagas ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA), yang diinisiasi dua tahun lalu.
Tanpa perjanjian ini, ekonomi digital ASEAN diperkirakan hanya bernilai USD 1 triliun, namun dengan DEFA nilainya bisa mencapai USD 2 triliun. Dari potensi tersebut, kontribusi untuk Indonesia diproyeksikan sekitar USD 600 miliar.
Menko Perekonomian menegaskan, pemerintah tidak hanya ingin menciptakan pasar digital yang besar, tetapi juga membuka peluang kerja baru di sektor tersebut.
Untuk mendukungnya, pemerintah akan membangun 15 fasilitas co-working space di berbagai kota besar. Proyek percontohan akan dimulai di Jakarta yakni di kawasan Tanah Abang dan Blok M dan kemudian direplikasi di daerah lain melalui kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pekerjaan Rumah Besar
Dia mengatakan masih ada pekerjaan rumah besar, terutama dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Presiden disebut memberikan catatan bahwa luas kawasan industri di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan Vietnam, yang telah memiliki kawasan ekonomi khusus seluas 1 juta hektare. Pemerintah akan memperkuat sinergi antar-BUMN, termasuk Danatara, untuk memperluas kawasan industri milik negara.“Nah, ini juga PR bagi danantara juga, karena danantara di dalamnya ada kawasan-kawasan industri dan memang selama ini kawasan industri yang dimiliki pemerintah jauh lebih kecil dibandingkan yang dimiliki oleh swasta,” tegas dia.
Dari sisi keberlanjutan, pemerintah juga menyiapkan pembangunan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) sebagai bagian dari upaya menuju pariwisata hijau dan bersih.
Langkah ini diharapkan mampu mendukung target 16 juta wisatawan serta memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap devisa nasional melalui peningkatan aktivitas di sektor akomodasi, kuliner, dan ekonomi kreatif daerah.
Meski berbagai program telah disiapkan, pemerintah masih menghadapi tantangan di bidang perizinan usaha, terutama di sektor pariwisata. Menko Perekonomian menilai penyederhanaan perizinan menjadi kunci agar Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan menyelenggarakan event berskala besar di berbagai destinasi wisata nasional.
Secara keseluruhan, pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui kombinasi antara investasi, hilirisasi industri, pemberdayaan UMKM, dan digitalisasi ekonomi. Semua langkah tersebut diharapkan membawa Indonesia menuju landasan yang kokoh untuk lepas landas menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id