Ekonomi indonesia. Foto: MI.
Ekonomi indonesia. Foto: MI.

Ekonomi Indonesia Tangguh di Tengah Perlambatan Global

Antara • 06 Februari 2024 11:07
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengatakan ekonomi Indonesia triwulan IV-2023 tumbuh kuat dan meningkat di tengah perlambatan ekonomi global.
 
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dilansir Antara, Selasa, 6 Februari 2024.
 
baca juga: Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5%, Bos BI Beberkan Daya Gedornya

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 5,04 persen secara year on year (yoy), naik dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 4,94 persen (yoy).
 
Menilik perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2023 tercatat tumbuh kuat sebesar 5,05 persen (yoy).

Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen, didukung oleh permintaan domestik utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu), serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kinerja ekspor Indonesia belum kuat

Erwin menuturkan kinerja ekspor Indonesia diproyeksikan belum kuat sebagai dampak ekonomi global yang belum kuat serta harga komoditas yang menurun. Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik.
 
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan IV-2023 didukung oleh hampir seluruh komponen Produk Domestik Bruto (PDB). Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,47 persen (yoy) seiring dengan kenaikan mobilitas terutama pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang meningkat.
 
Konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 18,11 persen (yoy) didorong peningkatan aktivitas persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah meningkat dengan tumbuh sebesar 2,81 persen (yoy) didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.
 
Investasi tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal.
 
Sementara itu, ekspor tumbuh sebesar 1,64 persen (yoy) ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif di tengah penurunan harga komoditas ekspor unggulan, serta membaiknya ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
 
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat juga tercermin dari sisi lapangan usaha dan spasial. Secara lapangan usaha (LU), seluruh LU pada triwulan IV 2023 menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang tinggi tercatat pada sektor terkait mobilitas terutama transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta perdagangan besar dan eceran.
 
LU industri pengolahan sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring kuatnya permintaan domestik dan global. Sementara itu, secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya.
 
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan, Jawa, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Sumatra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan