Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id
Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id

Harga Cabai dan Beras Mahal, BPS: Inflasi Desember 0,41%

Antara • 02 Januari 2024 13:33
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,41 persen pada Desember 2023 jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
 
"Terjadi peningkatan IHK dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Selasa dilansir Antara, Selasa, 2 Januari 2023.
 
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,61 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2,61 persen (year-to-date/ytd).
 
Amalia menjelaskan, inflasi pada periode ini masih didominasi oleh komoditas beras.
 
Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 116,56 pada Desember 2023.
 
Baca juga: Investor Nantikan Data Inflasi, Rupiah Melemah
 
“Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen,” sebut dia.
 
Adapun komoditas penyumbang utama lainnya ialah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,24 persen, rokok kretek filter 0,17 persen, cabai rawit sebesar 0,10 persen, dan bawang putih dengan andil inflasi 0,08 persen.
 
Berdasarkan catatan tersebut, maka inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Desember 2023 sebesar 6,18 persen dengan memberikan andil inflasi 1,60 persen terhadap inflasi umum.
 
“Beberapa komoditas lainnya yang yang menjadi penyumbang terbesar untuk inflasi Desember 2023, emas dan perhiasan dengan andil sebesar 0,11 persen, dan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,08 persen,” ucap dia.

50 kota alami inflasi 

Secara wilayah, seluruh kota mengalami inflasi tahunan dengan total 50 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional.
 
Jika kita dibandingkan dengan kondisi tahun 2022, capaian ini cukup baik mengingat pada tahun 2022 terdapat 63 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dari inflasi nasional.
 
Kota dengan inflasi tertinggi secara yoy ialah kota Sumenep 5,08 persen. Komoditas penyumbang inflasi di kota tersebut antara lain beras sebesar 1,38 persen, emas perhiasan 0,51 persen, cabai merah 0,38 persen, cabai rawit 0,38 persen, rokok kretek filter 0,29 persen, dan tongkol diawetkan dengan andil 0,21 persen.
 
Kemudian juga Kota Merauke 4,67 persen, Kota Luwuk 4,35 persen, Kota Singaraja 4,31 persen, Kotabaru di Pulau Kalimantan 3,81 persen, Kota Tanjung Pandan di Pulau Sumatra 3,80 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,63 persen.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan