Mengutip Antara, Rabu, 29 Maret 2023, hal itu tercermin dari penawaran masuk atau incoming bids sebesar Rp29,34 triliun atau 1,5 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya. Adapun lelang dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Deni menyebutkan pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20 triliun dari penawaran masuk tersebut, dengan mempertimbangkan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2023, dan kondisi kas negara terkini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski begitu, penawaran masuk tersebut tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan penawaran masuk lelang sebelumnya lantaran didorong kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed, sesuai ekspektasi sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen sampai lima persen pada pertemuan 22 Maret 2023.
Pelaku pasar optimistis
Selain itu karena sikap optimistis pelaku pasar The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga pada tahun ini. Kemudian, investor domestik diperkirakan menahan investasinya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama Ramadan hingga Lebaran nanti.
Deni menjelaskan permintaan investor dalam lelang masih dominan pada seri SUN tenor lima dan 10 tahun yaitu sebesar Rp22,07 triliun atau 75,22 persen dari total penawaran masuk dan Rp14,35 triliun atau 72 persen dari total awarded bids alias penawaran yang dimenangkan.
Penawaran masuk dan penawaran yang dimenangkan terbesar ada pada tenor 10 tahun, yaitu Rp12,68 triliun atau 43,22 persen dari total penawaran masuk dan Rp7,35 triliun atau 37 persen dari total penawaran yang dimenangkan. Sementara itu, minat investor asing pada lelang SUN pada Selasa ini cukup solid dengan penawaran masuk sebesar Rp6,05 triliun.
Jumlah penawaran masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor lima dan 10 tahun, yaitu Rp5,57 triliun atau 92,03 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,77 triliun atau 18,83 persen dari total penawaran yang dimenangkan.
Ia melanjutkan, imbal hasil rata-rata tertimbang atau Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN bergerak sebesar 2-6 bps, naik tipis jika dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Kenaikan sebesar enam bps terjadi pada seri SUN tenor 10 tahun. Sesuai dengan kalender penerbitan SBN 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya dilaksanakan 11 April 2023.
Baca: Pengembalian Dana BLBI Baru Kekumpul 25%, Kejar Terus Jangan Sampai Lolos! |
Deni menjelaskan permintaan investor dalam lelang masih dominan pada seri SUN tenor lima dan 10 tahun yaitu sebesar Rp22,07 triliun atau 75,22 persen dari total penawaran masuk dan Rp14,35 triliun atau 72 persen dari total awarded bids alias penawaran yang dimenangkan.
Penawaran masuk dan penawaran yang dimenangkan terbesar ada pada tenor 10 tahun, yaitu Rp12,68 triliun atau 43,22 persen dari total penawaran masuk dan Rp7,35 triliun atau 37 persen dari total penawaran yang dimenangkan. Sementara itu, minat investor asing pada lelang SUN pada Selasa ini cukup solid dengan penawaran masuk sebesar Rp6,05 triliun.
Jumlah penawaran masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor lima dan 10 tahun, yaitu Rp5,57 triliun atau 92,03 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,77 triliun atau 18,83 persen dari total penawaran yang dimenangkan.
Ia melanjutkan, imbal hasil rata-rata tertimbang atau Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN bergerak sebesar 2-6 bps, naik tipis jika dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Kenaikan sebesar enam bps terjadi pada seri SUN tenor 10 tahun. Sesuai dengan kalender penerbitan SBN 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya dilaksanakan 11 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id