Ilustrasi geliat perekonomian Indonesia. FOTO: dok MI.
Ilustrasi geliat perekonomian Indonesia. FOTO: dok MI.

Pemerintah Didorong Perkuat Ekonomi Domestik, Begini Caranya

M Ilham Ramadhan • 29 Juni 2023 19:51
Jakarta: Pemerintah didorong untuk terus memperkuat ekonomi domestik di tengah ketidakpastian dunia. Salah satunya dengan menjaga atau bahkan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat menengah ke bawah melalui pengendalian harga-harga.
 
"Mempertahankan konsumsi masyarakat menengah ke bawah itu merupakan kunci utama karena memang inflasi kita masih cukup tinggi," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad saat dihubungi, Kamis, 29 Juni 2023.
 
Di saat yang sama, pengambil kebijakan juga diminta untuk bisa memperbaiki belanja. Alih-alih digunakan untuk kegiatan atau program non produktif, anggaran tersebut dapat digunakan untuk menjadi daya ungkit perekonomian dalam negeri.

"Saya sependapat belanja perjalanan dinas, gaji pegawai itu dikendurkan. K/L yang selama ini harusnya bisa mendorong pertumbuhan seperti Kemenperin, Kemen ESDM yang bertugas di produksi, itu belum cukup signifikan ikut mendorong perekonomian," kata Tauhid.
 
Baca juga: IMF Bangga Kebijakan Ekonomi RI Mampu Meredam Tantangan Global

Pertajam investasi


Hal lain yang tak kalah penting, lanjutnya, ialah mempertajam investasi. Ini bukan sekadar mengenai realisasi penanaman modal yang masuk ke Tanah Air, melainkan bagaimana dampak rambatannya terhadap perekonomian dalam negeri.
 
Investasi yang masuk, kata Tauhid, sebisa mungkin mempunyai dampak berganda kepada masyarakat, sehingga penanaman modal itu memiliki nilai tambah. Sektor-sektor yang mestinya didorong untuk menarik investasi juga ialah yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
 
"Saya kira kembali ke hal-hal pokok seperti itu dan pemerintah harus membuat iklim di investasi yang baik, ini bukan bicara PMA atau PMDN, karena itu adalah bagian dari PDB, tapi multiplier-nya. Misal, PMA atau PMDN itu masuk ke sektor mining yang local labour-nya kecil, itu harus dipikirkan lagi," jelas Tauhid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan