Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah). (MTVN/Amal)
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah). (MTVN/Amal)

Indonesia Diyakini Salip Vietnam dalam Peringkat Kemudahan Berbisnis

Desi Angriani • 27 April 2017 19:28
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution belum puas meski peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business Indonesia naik dari peringkat 106 menjadi 91 pada 2017.
 
Darmin mengaku terobsesi mengalahkan Vietnam yang kini berada di posisi 82. "Kita sedang fight. Kita ingin lewatkan Vietnam," ucap Darmin seusai menghadiri peluncuran buku tahunan BI di Function Room Gedung BI Thamrin, Jakarta, Kamis 27 April 2017.
 
Darmin pun sudah menyiapkan target yang harus diraih Indonesia untuk melewati Vietnam. Berbagai upaya termasuk meluncurkan paket kebijakan lanjutan terus dilakukan pemerintah. Hanya saja persoalan pembebasan lahan masih belum teratasi dengan baik.

Baca: Presiden Targetkan Peringkat 40 dalam Kemudahan Berusaha
 
"Saya belum siap sampaikan angkanya akan naik di posisi berapa, tapi saya sudah punya gambaran di posisi berapa. Yang pasti kita akan salip Vietnam akhir tahun ini," ungkap dia.
 
Berdasarkan data "Doing Business 2017" yang dirilis Bank Dunia, kemudahan berbisnis di Indonesia berada di posisi ke-91 dari total 190 ekonomi yang disurvei, naik 15 peringkat dibanding laporan tahun sebelumnya.
 
Baca: 2017, Darmin Yakin Peringkat Kemudahan Berusaha Indonesia Susul Posisi Vietnam
 
Hal ini didasarkan pada 10 indikator utama Ease of Doing Business (EODB), dengan sebanyak tujuh indikator berhasil diperbaiki. Indikator memulai bisnis naik tertinggi 16 peringkat, dari ke-167 menjadi ke-151. Indikator lain yang membaik adalah permohonan listrik, pembayaran pajak, pencatatan tanah dan properti, pengajuan kredit, perdagangan lintasnegara, serta pelaksanaan kontrak.
 
Sedangkan tiga indikator turun peringkatnya, yakni permohonan izin konstruksi, perlindungan investor minoritas, dan penyelesaian kepailitan. Sedangkan pada "Doing Business 2016", Indonesia berhasil naik 14 peringkat dari posisi ke-120 menjadi ke-106. Sementara itu, dalam 10 tahun sebelumnya, peringkat Indonesia justru memburuk dari ranking ke-115 menjadi ke-120.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan