"Kami memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,4 persen pada 2022 dan sekitar lima persen pada 2023 dengan dukungan permintaan domestik yang mengimbangi sebagian permintaan eksternal yang sedang kesulitan," katanya, dalam Group Interview, dilansir dari Antara, Rabu, 7 Desember 2022.
Investasi juga diperkirakan akan tumbuh di 2023 karena dukungan kebijakan pemerintah yang menurunkan subsidi bagi masyarakat dan membuka ruang bagi pengeluaran pemerintah untuk pembangunan. Perekonomian nasional di 2023 diperkirakan semakin pulih dari dampak pandemi covid-19, penurunan jumlah pengangguran, dan pemulihan sektor jasa termasuk pariwisata.
"Upah minimum diperkirakan akan naik rata-rata sebesar 7,4 persen dengan peningkatan tertinggi mencapai 10 persen di 2023 setelah pertumbuhannya rata-rata hanya sebesar satu persen dari 2021 sampai 2022," katanya.
Baca: Strategi Meta Kembangkan Digitalisasi bagi Pelaku Bisnis di 2023 |
"Inflasi akan lebih baik dan berpotensi turun dengan lebih cepat di 2023. Di semester I-2023 inflasi mungkin lebih tinggi, tapi akan lebih rendah di semester II-2023," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News