Country Director, Meta di Indonesia Pieter Lydian. Foto: Meta.
Country Director, Meta di Indonesia Pieter Lydian. Foto: Meta.

Strategi Meta Kembangkan Digitalisasi bagi Pelaku Bisnis di 2023

Arif Wicaksono • 07 Desember 2022 06:10
Jakarta: Menjelang akhir tahun, Meta membagikan fokus #MetaID2023 untuk memberikan wawasan serta tren di tahun depan yang bermanfaat bagi pelaku bisnis dan komunitas agar dapat tumbuh dan berkembang di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
 
baca juga: Penerapan Metaverse Kuatkan Produk Ekonomi Kreatif

“Sepanjang 2022, kami melihat inovasi teknologi telah berperan dalam membantu pelaku bisnis untuk terus tumbuh, serta membantu komunitas untuk terus terhubung dengan lebih banyak orang dan saling berbagi inspirasi. Di 2023 Meta akan terus berfokus untuk mendukung orang-orang di atas Facebook, Instagram dan WhatsApp, mengadopsi kekuatan teknologi digital untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada komunitas,” ujar Country Director, Meta di Indonesia Pieter Lydian dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Desember 2022.
 
Meta akan berfokus pada tiga hal utama pada 2023 seperti membantu pelaku bisnis melalui kekuatan teknologi digital, mendukung akselerasi digital melalui serangkaian kemitraan dan program, serta mendorong tren dan inspirasi bagi kreator dan komunitas yang menggunakan platform-platform Meta.
 
Dari sektor bisnis, Meta melihat aktivitas bisnis di ranah online akan semakin erat dengan penggunaan layanan perpesanan bisnis atau business messaging, terutama melalui layanan WhatsApp yang begitu populer di Indonesia.

Studi yang diluncurkan oleh Kantar di  2022 menunjukkan, tujuh dari 10 orang di Indonesia lebih suka menggunakan layanan business messaging untuk terhubung dengan bisnis daripada melalui telepon atau e-mail.
 
Kepala Industri Meta di Indonesia Aldo Rambie menegaskan pertumbuhan penggunaan business messaging mengalami peningkatan sepanjang tahun ini. Artinya, bisnis dan konsumen sudah menempatkan hal tersebut sebagai cara yang signifikan untuk memperoleh barang atau jasa dari bisnis secara personal.
 
Hal ini juga didorong dengan lebih banyaknya kelompok Milenial dan Gen-Z yang terus menciptakan tren dan inovasi di ranah digital, termasuk menentukan bagaimana perjalanan belanja online dengan metode perpesanan.
 
"Kami melihat kesempatan yang besar kedepannya mengingat Indonesia juga adalah salah satu negara dengan pengguna teknologi digital terbesar di dunia,” ujar dia.
 
Salah satu bisnis yang telah memaksimalkan penggunaan WhatsApp untuk tetap terhubung dengan konsumen adalah Tokopedia. Tokopedia menggunakan WhatsApp untuk memberikan berbagai informasi terkini yang memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menarik bagi konsumennya.
 
Growth Marketing Senior Lead Tokopedia Maisyalina Agustina mengatakan Tokopedia selalu berkolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk Meta, untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
 
"Praktiknya misal, kami memanfaatkan platform business messaging WhatsApp untuk memberikan informasi terkait kampanye atau promosi yang relevan dengan pengguna agar membantu mereka berbelanja produk kebutuhan harian dengan lebih efisien," jelas dia.
 
Agar pelaku bisnis dapat terus tumbuh dan berkembang untuk bisa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, Meta juga akan melanjutkan beragam program pelatihan untuk pelaku bisnis diantaranya Meta Boost yang sepanjang 2021-2022 telah melatih 14.860 UKM dan program untuk memberdayakan pengusaha perempuan, yang pada 2022 ini sudah melatih 15.349 pelaku usaha perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan