Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: Branda Antara
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: Branda Antara

Jaga Kepercayaan Publik, Pemerintah Bahas Khusus Kebijakan Fiskal

Antara • 20 Februari 2023 18:55
Jakarta: Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan pemerintah tengah membahas secara khusus kebijakan fiskal. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik.
 
"Kita membahas secara khusus kebijakan fiskal untuk 2024. Presiden sudah memberikan arahan kepada Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani)," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. 
 
Pernyataan Pramono ini menanggapi hasil survei yang dirilis Litbang Kompas. Survei itu menyigi kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam survei itu, terekam tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi naik.

Pramono mengatakan naiknya kepuasan publik ini juga tak lepas dari kinerja pemerintah dalam menangani pandemi covid-19. Selain itu, menurut dia, pemerintah juga telah mampu menghadapi tekanan ekonomi saat masa sulit. 
 
Sebagai bukti, kata dia, ekonomi nasional berhasil tumbuh 5,32 persen saat masa resesi. "Ini menunjukan bahwa kinerja pemerintah pada 2022 cukup baik. Mudah-mudahan di 2023 ini juga menjadi lebih baik," kata dia.
 
Survei Litbang Kompas pada periode Januari 2023 mencatat total 69,3 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Sebaliknya, yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi sebesar 30,7 persen.
 
Angka itu naik dari survei Litbang Kompas sebelumnya. Pada periode Oktober 2022, angka kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi sebesar 62,1 persen, sedangkan yang tidak puas 37,9 persen.
 
Litbang Kompas juga menyajikan data proporsi kepuasan dan ketidakpuasan responden di berbagai bidang kinerja pemerintahan. Ada empat bidang dalam survei ini, yakni politik dan keamanan, penegakan hukum, perekonomian, dan kesejahteraan sosial.
 
Baca: 4 Tujuan Desain Besar Desentralisasi Fiskal Indonesia, Apa Saja?
 
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Total 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
 
Tingkat kepercayaan survei menggunakan metode ini mencapai 95 persen dengan margin of error pada kisaran 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan