Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.
Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.

Ekonomi Global Tak Baik-baik Saja, Bagaimana Ekonomi RI?

Antara • 25 Juli 2022 14:49
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan ekonomi Indonesia relatif baik di tengah situasi perekonomian global yang sedang tidak baik-baik saja karena meningkatnya harga komoditas energi dan pangan di pasar mancanegara.
 
"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, kondisi lingkungan global memang tidak sedang baik, dan kondisi ekonomi nasional kita relatif cukup baik karena pertumbuhan kita masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, dilansir Antara, Senin, 25 Juli 2022.
 
Moeldoko mengutip data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 yang mencapai 5,01 persen (year on year/yoy). Kemudian, inflasi Indonesia juga masih terkendali. Hal itu berbeda dengan indeks harga konsumen di beberapa negara lain yang melambung tinggi imbas fluktuasi harga komoditas global.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia hingga Juni 2022 sebesar 4,35 persen (yoy).
 
Moeldoko mengatakan Pemerintah Indonesia sudah berupaya keras untuk mengendalikan harga komoditas di pasar domestik, agar tidak berimbas kepada inflasi dan daya beli masyarakat. "Di antaranya, harga minyak kemarin yang masih tidak stabil dan Alhamdulillah sekarang sudah menuju stabil," ujarnya.
 
Baca juga: Indonesia Disebut Masih Jauh dari Resesi, Kemungkinannya hanya 5%

Menurut survei Bloomberg, kata Moeldoko, Indonesia memiliki risiko yang kecil yakni tiga persen untuk masuk ke resesi ekonomi. "Bahkan Bloomberg sudah memperkirakan, melakukan ranking beberapa negara sampai dengan 15 negara yang memiliki risiko ekonomi yang menuju worst (terburuk)," tegasnya.
 
Pernyataan Moeldoko tersebut untuk merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 27 Juni-5 Juli 2022. Hasil survei LSI menunjukkan 64 persen responden puas dengan kinerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Tingkat kepuasan dari survei tersebut menurun tipis dibandingkan hasil survei LSI sebelumnya yang sebesar 67 persen.
 
"Jadi kalau sekarang ada penilaian seperti itu memang masyarakat melihat ada beberapa komoditas yang sedang naik tetapi pemerintah sudah bekerja untuk menurunkan itu," kata Moeldoko.
 
Rincian hasil survei LSI periode 27 Juni-5 Juli 2022 adalah sebesar 64 persen responden merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, kemudian 13,5 persen responden merasa sangat puas dengan kinerja Presiden, dan 50,5 persen responden merasa cukup puas.
 
Lebih lanjut, sebesar 27,2 responden mengatakan kurang puas, 5,9 persen mengatakan tidak puas sama sekali, dan sebesar 2,9 persen mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan