Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Agustus 2024 mengalami defisit sebesar Rp 153,7 triliun. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Agustus 2024 mengalami defisit sebesar Rp 153,7 triliun. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu

APBN 2024 Defisit Hingga Akhir Agustus Sebabkan Penarikan Utang Meningkat

Medcom • 27 September 2024 15:48
Jakarta: Kementerian Keuangan melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencatat defisit hingga akhir Agustus. Ini berdampak pada peningkatan penarikan utang.
 
Defisit APBN tercatat sebesar Rp 13,7 triliun, naik dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp 93,4 triliun.
 
Penarikan utang juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp347,6 triliun. Sementara itu, penerimaan negara tercatat sebesar Rp1.777 triliun, turun 1,5% secara tahunan atau baru mencapai 63,4% dari target tahun ini.
 
Baca: APBN 2024 Defisit Rp 153,7 Triliun



Di sisi lain, belanja negara mencapai Rp1.930 triliun, meningkat 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sekitar 58,1% dari pagu belanja tahunan.&
 
Kementerian Keuangan menekankan bahwa peningkatan defisit dan penarikan utang menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas fiskal. Namun, pemerintah berkomitmen untuk terus mengelola APBN dengan hati-hati guna mencapai target pembangunan dan menjaga perekonomian nasional.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan