Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat menghadiri salah satu rangkaian acara ASEAN+3, agenda Presidential Talk, yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol di Incheon, Korea Selatan pada 3 Mei 2023.
baca juga: 3 Pejabat Kemenkeu Masuk Satgas TPPU, Pengamat: Seperti Jeruk Makan Jeruk |
"Pada 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea di ASEAN, termasuk Indonesia, bahkan mencapai 150 entitas. Angka ini meningkat 92 persen dibandingkan akhir 2011," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Antara, Kamis, 4 Mei 2023.
Di 2011, lanjut dia, Korea juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar empat persen terhadap investasi asing langsung ASEAN.
Industri Korea booming
Indonesia mendapat keistimewaan dalam menghadiri agenda Presidential Talk selaku Ketua dari perhelatan ASEAN+3. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani turut bercerita bagaimana beberapa industri besar dari Korea seperti elektronik, otomotif, barang konsumsi, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia.Sejak beberapa tahun ke belakang, budaya Hallyu dari Korea memang tumbuh pesat di ASEAN, tak terkecuali Indonesia. "Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama," canda Menkeu.
Melalui pertemuan Presidential Talk, dirinya pun berharap semoga kedepannya hubungan ASEAN dan Korea akan semakin erat, khususnya di bidang keuangan, yang akan memberikan keuntungan bersama sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News