Pertemuan Menkeu Sri Mulyani dengan Presiden JICA Tanaka Akihiko. Foto: dok Kemenkeu.
Pertemuan Menkeu Sri Mulyani dengan Presiden JICA Tanaka Akihiko. Foto: dok Kemenkeu.

Dulu Ngejajah, Sekarang Jepang Menjelma Jadi Penderma Pembangunan Indonesia

Husen Miftahudin • 16 Februari 2023 13:28
Jakarta: Jepang kini menjelma menjadi negara yang paling murah hati atau penderma terbesar bagi pembangunan Indonesia. Padahal dulunya, Negeri Matahari Terbit ini merupakan salah satu penjajah di Tanah Air, selain sang kompeni Belanda.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam lawatannya ke Jepang, mengapresiasi dukungan Jepang atas kontribusi Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) selama ini.
 
"Dukungan JICA sangat penting bagi Indonesia, khususnya dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan transportasi massal seperti MRT (Moda Raya Terpadu) guna mendukung perkembangan industri manufaktur dalam negeri," ucap Sri Mulyani saat bertemu dengan Presiden JICA Tanaka Akihiko, dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 16 Februari 2023.

Sri Mulyani pun mendorong agar peran JICA dalam mendorong penyediaan energi khususnya energi terbarukan di Indonesia semakin diperbesar. Antara lain melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mendorong transisi energi yang terjangkau dan berkelanjutan.
 
Ia menekankan kerja sama antarnegara dan kerja sama erat di antara lembaga regional serta multilateral berperan krusial, agar Asia menjadi bright spot bagi dunia.


Bantu Indonesia jadi negara maju


Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan harapannya agar Jepang melalui berbagai programnya dapat terus mendukung upaya Indonesia terhadap transisi dari negara dengan ekonomi menengah menjadi negara dengan ekonomi atas.
 
Khususnya, melalui pengembangan sumber daya manusia dan kerja sama dengan skema blended financing dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selaku pengelola dana abadi pendidikan Indonesia.
 
Menkeu pun menyoroti pentingnya penyelenggaraan pelatihan vokasi dan mendorong keikutsertaan JICA dan perusahaan multinasional serta perusahaan global dari Jepang dalam pelatihan vokasi.
 
Baca juga: Menkeu-Gubernur Bank Sentral Kumpul di Jepang, Bahas Apa Sih?


Pererat kerja sama


Sementara itu, Presiden JICA Tanaka Akihiko menyebut bahwa kinerja ekonomi makro Indonesia sangat solid bahkan mampu mendukung pertumbuhan kawasan. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah penanganan covid-19 Indonesia melalui kebijakan fiskal yang prudent untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan.
 
Kerja sama antara Jepang dan Indonesia, dan juga kerja sama Jepang dan ASEAN, saat ini telah melampaui setengah abad. Hal itu semakin menegaskan pentingnya kerja sama regional di kawasan ini bagi kemakmuran bersama di Asia.
 
Menurutnya, kontribusi ASEAN dan ASEAN+3 tidak kecil dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi tetap meningkat, khususnya di kawasan Asia.
 
"Kami sepakat kekuatan soft power yang terjalin lebih dari 50 tahun adalah bekal utama dalam melestarikan hubungan yang erat antara dua sahabat, Jepang dan Indonesia," tuturnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan