Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu

PMI Manufaktur Indonesia Mulai Turun, Sri Mulyani: Harus Kita Waspadai!

Antara • 24 November 2022 16:30
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan untuk mewaspadai penurunan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari September 2022 yang berada di level 53,7 menjadi 51,8 di Oktober 2022. Adapun selama 14 bulan terakhir, PMI Manufaktur Indonesia memang selalu berada pada level ekspansif.
 
Namun pada bulan lalu levelnya sudah mulai menunjukkan penurunan. "Penurunan ini yang harus kita perlu waspadai karena menyangkut kegiatan manufaktur yang sangat penting," ungkap Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers: APBN KITA November 2022 yang dipantau secara daring, dilansir dari Antara, Kamis, 24 November 2022.
 
Meski demikian, ia menyebutkan kapasitas produksi manufaktur dan pertambangan terus meningkat mendekati level sebelum pandemi covid-19, di mana untuk manufaktur berada di level 73,5 dan pertambangan 73,2.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dengan level kapasitas tersebut, artinya sektor manufaktur terus meningkatkan kegiatan hingga kapasitas produksinya terpakai sama seperti sebelum terjadinya pandemi atau mengalami pemulihan.
Baca: Pemerintah Petakan Insentif Fiskal untuk Genjot Target Hulu Migas

Indikator produksi dan investasi lainnya, yakni pertumbuhan konsumsi listrik pun masih sangat tinggi pada kegiatan industri dan bisnis yakni masing-masing meningkat 5,7 persen secara tahunan (yoy) dan 12,5 persen (yoy). Kendati demikian, Sri Mulyani menilai tren pertumbuhan itu menunjukkan pembalikan arah dibanding bulan-bulan sebelumnya.
 
"Ini sebetulnya ada pengaruh faktor global yang harus diwaspadai. Jadi kita memang harus optimistis tapi waspada," tegasnya.
 
Maka dari itu, dirinya akan melihat lebih lanjut apakah kondisi PMI Manufaktur, pertumbuhan konsumsi listrik, dan kapasitas produksi manufaktur dan pertambangan sebagai indikator produksi dan investasi bisa bertahan menghadapi gejolak global. "Kondisi ini akan menjadi tantangan kita memasuki 2023," pungkas Menkeu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif