presiden Jokowi--MI/Ramdani
presiden Jokowi--MI/Ramdani

Tantangan Industri Otomotif

Achmad Zulfikar Fazli • 02 Agustus 2018 12:16
Tangerang: Presiden Joko Widodo menilai adanya berbagai tantangan yang akan dihadapi industri otomotif, terutama di Indonesia. Tantangan itu terlihat dengan semakin meluasnya fenomena mobil listrik, seperti Tesla.
 
Menurut dia, Tesla dulu merupakan barang langka dan eksotis. Namun, saat ini semakin banyak negara yang membuat mobil listrik. Hal itu, kata dia, dunia semakin jelas mengarah ke mobil listrik.
 
"Pemerintah Inggris dan Prancis, dua-duanya mengumumkan tahun lalu, mulai 2040 mobil listrik dijual di kedua negara ini, di Prancis dan Inggris. Pemerintah Tiongkok umumkan akan jadi yang terdepan di dunia untuk kembangkan mobil listrik dan jadi pasar terbesar di dunia untuk mobil listrik," ungkap Jokowi dalam sambutannya pada peresmian pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-26, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 2 Agustus 2018.

Selain mobil listrik, lanjut dia, adapula teknologi disrupsi. Teknologi ini memunculkan kendaraan otonom yang bisa mengendarai sendiri dan transportasi online seperti Gojek dan Grab.
 
Jokowi membeberkan kendaraan otonom di beberapa negara tak hanya untuk transportasi umum, tapi juga buat kargo dan delivery. Hal itu terjadi karena adanya inovasi terhadap industri otomotif.
 
"Apakah kendaraan-kendaraan ini masih bisa diistilahkan mobil? Mungkin industri otomotif yang memperluas definsinya agar ada inovasi-inovasi ini," beber dia.
 
Menurut dia, inovasi ini juga yang memunculkan aplikasi transportasi online, seperti Gojek dan Grab. Inovasi ini membuat mobil bisa menjadi sebuah jasa dan semakin digandrungi masyarakat.
 
"Anak-anak kita semakin terbiasa panggil Grab Car, Go Car, dan mungkin malas belajar nyetir anak-anak kita, malas bikin SIM. Nanti anak-anak kita makin banyak yang bilang tinggal panggil pakai aplikasi dan sudah mulai di negara lain," ucap dia.
 
Baca: Jokowi: Industri 4.0 tak Perlu Ditakuti
 
Ia mengingatkan para produsen soal adanya siklus otomotif yang menjadi risiko jangka pendek. Menurut dia, siklus ini mungkin sudah memuncak di pasar-pasar besar Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
Jokowi ingin para produsen peka dan perhatian terhadap siklus ini. Sebab, itu akan berpengaruh terhadap perekonomian negara.
 
Misalnya, jumlah penjualan mobil di Amerika Serikat sudah pada level paling tinggi dan bisa menurun beberapa tahun ke depan. Adapula, industri otomotif Tiongkok yang terhambat perang dagang dengan Amerika Serikat.
 
"Kita harus siap menghadapi siklus ini. Kalau otomotif mengalami pelambatan tapi harus optimistis kita adalah pasar besar. Saya selalu sampaikan untuk dorong pasar-pasar ekspor apalagi peran industri otomotif sangat besar yaitu posisi nomor dua industri pengolahan dan masuk lima besar investasi di sektor industri," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan