Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Meski 'Berdarah-darah', Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa Tercapai

M Ilham Ramadhan • 22 Oktober 2023 14:30
Jakarta: Ekonom Makroekonomi dan Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai target investasi tahun ini berpeluang besar untuk tercapai.
 
Hal tersebut berangkat dari realisasi investasi hingga kuartal III-2023 yang telah menyentuh 75 persen dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun.
 
"Itu (target realisasi investasi) cukup memungkinkan, apalagi kalau dilihat dari persentase ini sudah 75 persen," ucap Riefky melalui pesan suara, Minggu, 22 Oktober 2023.
 
Merujuk data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi di kuartal III-2023 telah mencapai Rp374,4 triliun. Nilai itu tercatat tumbuh 21,6 persen dari periode yang sama di 2022.
 
Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp178,2 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp196,2 triliun. Dengan demikian, selama sembilan bulan berjalan, investasi yang tertanam di Indonesia tercatat mencapai Rp1.053,1 triliun, setara 75,2 persen dari target Rp1.400 triliun.
 
Baca juga: Harapan Jokowi Ditahun Politik: 'Hangat-hangat' Saja Agar Tak Berimbas ke Investasi
 

Hadapi tantangan berat

 
Kendati berpeluang besar tercapai, imbuh Riefky, aktivitas penanaman modal dari luar dan dalam negeri bakal cukup menantang di kuartal IV-2023. Pasalnya, itu telah mendekati periode pemilu yang kerap membuat investor menahan keputusannya dan melihat perkembangan terkini (wait and see).
 
Karenanya, pengambil kebijakan mesti bisa meyakinkan para penanam modal iklim investasi di Indonesia akan tetap berjalan dengan baik. Keyakinan dari investor dinilai penting untuk melanjutkan kinerja positif investasi.
 
Kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024 juga menurut Riefky perlu untuk menyampaikan visi dan misi terkait aktivitas investasi di Tanah Air. Itu diperlukan agar investor memiliki optimisme bahwa iklim investasi Indonesia akan tetap kondusif dan menarik.
 
"Itu perlu diperhatikan pemerintah. Bagaimana paling tidak dalam periode akhir masa jabatan pemerintahan sekarang bisa meyakinkan iklim investasi bisa tetap terjaga baik," kata dia.
 
"Ini pun perlu dilanjutkan oleh potensi capres berikutnya bahwa investasi ini merupakan hal yang perlu dikedepankan dan dijaga dalam jangka panjang. Dengan begitu, investor akan tetap optimis untuk berinvestasi di Indonesia," sambung Riefky mengakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan