Hal itu disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, karena imbas dari situasi tahun politik akan berpengaruh terhadap minat dan capaian investasi.
"Hampir semua sejarah di setiap masuk tahun politik akan terjadi wait and see (dalam hal investasi). Semoga kita bisa melewati tahun politik dengan baik sekalipun ada dinamika, seperti dari awal presiden mengatakan bahwa di tahun politik, kalau boleh politiknya jangan panas-panas, kalau bisa hangat-hangat saja," kata Bahlil mengawali konferensi pers capaian investasi triwulan III dipantau daring, Jumat, 20 Oktober 2023.
Bahlil mengatakan, sikap investor yang memilih untuk wait and see tersebut akan berpengaruh terhadap capaian realisasi investasi dalam setahun.
Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo menargetkan realisasi investasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Investasi target investasi tahun ini berkisar Rp1.200 triliun hingga Rp1.250 triliun.
Baca juga: Kadin: Indonesia Sudah Sangat Terbuka untuk Investasi |
Efek domino capaian realisasi investasi
Efek domino dari capaian realisasi, lanjut Bahlil, akan berpengaruh terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional."Sebagai salah satu syarat pertumbuhan ekonomi kita di atas lima persen, target ini (investasi) harus kita wujudkan," sebut dia.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan untuk capaian realisasi investasi pada kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp374,4 triliun. Angka tersebut tumbuh tujuh persen secara kuartal atau quartal to quartal (q to q) dan tumbuh 21,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Mungkin dalam sejarah bangsa kita, sekalipun kita masuk tahun politik, tapi global itu menaruh perhatian dan kepercayaan yang sangat luar biasa yang ditandai dengan realisasi investasi ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News