Standard Chartered mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2023 di tingkat 2,7 persen, namun menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi 2024 menjadi 2,9 persen.
Senior Economist, Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, sampai saat ini konsumsi rumah tangga Indonesia naik tipis sebesar 4,5 persen secara year-on-year (yoy).
Sementara pertumbuhan investasi melambat menjadi dua persen. Sedangkan pertumbuhan ekspor masih relatif kuat di tingkat 12 persen.
"Kami perkirakan konsumsi domestik akan terus meningkat di semester kedua, dengan didorong oleh inflasi yang rendah, aktivitas perekonomian yang kembali normal, serta peningkatan belanja pemilu,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Juli 2023.
| Baca juga: Deretan Cara RI Keluar dari Middle Income Trap |
Terkait inflasi, Standard Chartered juga menurunkan perkiraan rata-rata inflasi 2023 untuk Indonesia menjadi 3,9 persen (perkiraan akhir tahun: 3,1 persen dari sebelumnya 4,1 persen). Hal ini mencerminkan inflasi year-to-date yang lebih rendah dari perkiraan, serta ekspektasi Standard Chartered inflasi makanan akan relatif stabil.
Inflasi makanan turun menjadi 1,2 persen year-on-year di Juni dari tingkat tertinggi year-to-date sebesar 7,6 persen di Februari dibantu oleh koordinasi antara bank sentral dan pemerintah untuk mempertahankan persediaan makanan yang memadai dan terus meningkatkan logistik.
"Kami sangat bersemangat melihat bagaimana Indonesia bertahan melawan perlambatan ekonomi global sejauh ini, dan kami berharap Indonesia dapat terus bertahan dan menyelesaikan 2023 dengan catatan yang kuat," kata Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines) Standard Chartered, Andrew Chia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id