Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II-2025, Investasi dan Konsumsi Jadi Mesin Utama

Annisa ayu artanti • 13 Agustus 2025 11:50
Jakarta: Kinerja perekonomian Indonesia kembali mencatatkan hasil positif. 
 
Berdasarkan riset terbaru Permata Institute for Economic Research (PIER), pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen year-on-year (yoy). 
 
Angka ini melampaui capaian kuartal sebelumnya sebesar 4,87 persen dan jauh di atas konsensus pasar 4,80 persen.

Capaian ini menjadi laju pertumbuhan tercepat sejak kuartal II-2023, didorong oleh lonjakan investasi dan konsumsi rumah tangga, meski belanja pemerintah masih mengalami kontraksi.
 
“Pertumbuhan di atas ekspektasi ini mencerminkan ketahanan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Investasi swasta, khususnya pada mesin dan peralatan, melonjak signifikan, sejalan dengan meningkatnya impor barang modal dan percepatan sejumlah proyek infrastruktur. Konsumsi rumah tangga juga tetap solid, didukung oleh momentum hari raya Idulfitri dan Iduladha,” ujar Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede dikutip Rabu, 13 Juli 2025.

Lonjakan investasi jadi penopang pertumbuhan

Sepanjang kuartal II-2025, investasi tumbuh 6,99 persen yoy, tertinggi sejak awal 2021. Kategori mesin dan peralatan menjadi bintang dengan pertumbuhan 25,30 persen, diikuti bangunan dan struktur yang naik 4,89 persen.
 
Peningkatan ini sejalan dengan masuknya barang modal untuk proyek-proyek strategis, serta dukungan sektor swasta yang lebih agresif dalam ekspansi bisnisnya.
 
Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II 2025, Kalahkan Malaysia dan Singapura!

Konsumsi rumah tangga tetap solid

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen yoy, sedikit meningkat dibanding kuartal sebelumnya. Kenaikan ini terutama terjadi pada sektor transportasi & komunikasi, makanan & minuman, serta restoran & hotel.
 
Momentum hari raya dan daya beli masyarakat yang terjaga menjadi faktor utama pendorong konsumsi, meskipun tantangan eksternal masih mengintai.

Perdagangan luar negeri menggeliat

Ekspor pada kuartal II-2025 tumbuh 10,67 persen yoy, sedangkan impor naik 11,65 persen yoy. Lonjakan impor sebagian besar didorong oleh aktivitas front-loading dari mitra dagang yang mempersiapkan stok sebelum penerapan tarif timbal balik AS.
 
Sektor manufaktur, perdagangan, informasi & komunikasi, serta konstruksi menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan. Menariknya, sektor jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi, yakni 11,31 persen yoy.

Proyeksi semester II-2025

Josua memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 akan berada di kisaran 4,8-5,1 persen, dengan semester kedua diproyeksikan ditopang oleh belanja pemerintah dan paket stimulus untuk menjaga konsumsi rumah tangga.
 
“Investasi akan didukung oleh belanja modal pemerintah dan kebijakan moneter yang akomodatif, termasuk lanjutan pemotongan suku bunga kebijakan,” ujarnya.
 
PIER menegaskan komitmennya untuk terus memberikan wawasan dan pandangan ekonomi yang komprehensif bagi publik. Hasil riset ini diharapkan membantu pengambil kebijakan, pelaku usaha, hingga masyarakat luas dalam merespons dinamika ekonomi nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan