Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI
Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI

Jokowi: Kecepatan dan Ketepatan Beradaptasi Kunci Resiliensi Ekonomi ASEAN

Angga Bratadharma • 11 November 2022 11:02
Phnom Penh: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan dua strategi dengan penekanan pada inovasi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau. Hal itu diungkapkan dalam pertemuan dengan dunia usaha ASEAN yang digelar dalam sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41, di Phnom Penh, Kamboja.
 
Pada kesempatan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden. "Dunia saat ini tengah dilanda gelombang krisis, namun potret ekonomi di kawasan masih tetap positif dan menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia,” ungkapnya Jokowi, dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat, 11 November 2022.
 
Hal tersebut menunjukkan kemitraan dunia usaha dan pemerintah telah berjalan baik dan perlu diperkuat. Mempertimbangkan bahwa sektor swasta memiliki peran yang sangat penting, Presiden Joko Widodo mengusulkan dua strategi. Pertama, memastikan resiliensi ekonomi ASEAN untuk jangka pendek.

"Kecepatan dan ketepatan beradaptasi menjadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN," ungkap Presiden Joko Widodo.
Baca: Luhut Paparkan Langkah Indonesia Jadi Negara Maju di 2045

Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain kebijakan makroprudensial pemerintah yang adaptif, stabilisasi sektor keuangan, dan stimulasi pergerakan ekonomi serta sektor swasta yang harus forward-looking.
 
Kedua, tingkatkan daya saing ASEAN untuk jangka panjang. Lebih rinci, Presiden Joko Widodo turut menjelaskan ekonomi digital akan mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas akses pasar, sementara ekonomi hijau akan memastikan ASEAN terus tumbuh dan berkelanjutan.
 
"Inovasi yang kompetitif, ekonomi digital, dan ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN. Peluang kedua sektor ini harus segera kita tangkap bersama," ungkap Presiden Joko Widodo.
 
Presiden Joko Widodo juga menegaskan perlunya memerhatikan sektor UMKM dan sinergi tersebut menjadi sangat krusial. "Kemajuan UMKM sangat berdampak pada ekonomi ASEAN. Lebih dari 90 persen dunia usaha di kawasan adalah UMKM, termasuk Indonesia sendiri yaitu sejumlah 65 juta UMKM,” pungkas Presiden Joko Widodo.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan