"Peluang investasi di negara kita ini gede sekali dan banyak sekali investor yang berminat, tetapi penyakitnya ada di kita sendiri. Yakni, masalah regulasi, aturan-aturan yang masih keluar dari kementerian, dari dirjen," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Kepala Negara menyebut baru-baru ini telah keluar 23 aturan baru. Namun, ia menilai, aturan itu seharusnya tak dikeluarkan.
Ia ingin menteri mengurangi aturan, bukan menambahnya. Pemerintahan, kata dia, tak akan mengalami perubahan bila penambahan aturan ini terus dilakukan.
Baca: Realisasi Investasi Era Jokowi-JK Maju Lebih Pesat Ketimbang Era SBY
"Kalau kita masih ulang-ulang begini terus, ya sudah. Kita rutinitas, enggak akan ada perubahan. Lima tahun ya sudah, rutinitas gitu saja," tegas dia.
Jokowi meminta para menteri berani meniadakan aturan baru. Jika tidak, investasi di Indonesia akan terus terhambat.
"Masih setingkat dirjen, permen (peraturan menteri) masih keluar. (Kalau) nambah jadi sederhana, enggak apa-apa. Ini nambah ruwet. Nanti disebutin sajalah permen apa itu biar ngerti semuanya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News