"Kesadaran bersama perlu dibangun setiap peristiwa saling memengaruhi satu sama lain, yang berdampak pada dinamika ekonomi suatu negara," kata Lestari sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut Lestari, transformasi lanskap geopolitik dengan sejumlah krisis yang menyertai mesti dijadikan cermin penting dalam menata maupun menentukan prospek ekonomi dalam negeri pada 2024.
"Catatan lain, saat ini kita berhadapan dengan perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan dalam negeri," tambah dia.
Berdasarkan pada kondisi itu, Lestari menilai 2024 merupakan tahun yang sangat menantang. Terlebih, Indonesia juga akan menyambut pesta demokrasi dan harus dilalui dengan gembira, sebagai bagian dari pendidikan politik suatu bangsa.
Baca juga: Menghadapi Tantangan Ekonomi Global Jangan Surut Optimisme |
Tata kelola keuangan negara kredibel
Pada saat yang sama, Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo menuturkan sejumlah indikator penerimaan negara menunjukkan kondisi cukup baik.
Tata kelola keuangan yang kredibel menghasilkan keseimbangan primer positif dan terlihat pada proyeksi pertumbuhan PDB cukup bagus di angka 5,2 persen. Geliat sektor riil mulai terasa dengan meningkatnya belanja bahan baku dan belanja modal.
Dia menjelaskan strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan di masa transisi di 2024, antara lain mengendalikan inflasi, menekan angka prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting, serta mendorong peningkatan investasi.
Sementara itu, dalam jangka menengah dan jangka panjang, pemerintah berupaya mengatasi kesenjangan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan institusi.
"Dengan sejumlah langkah itu, pemerintah berharap Indonesia keluar dari potensi jebakan kelas menengah," tutur Prastowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id