Hal itu dikatakan Wamenkeu saat memberikan keynote speech pada pembukaan 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED). "Ekonomi digital adalah salah satu fundamental yang menjadi sumber pertumbuhan baru," kata Suahasil, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Desember 2022.
"Ekonomi digital di dua tahun terakhir masa pandemi membuka mata kita digital akan bersama kita dan menjadi sumber penting pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami mampu menjaga pertumbuhan ekonomi kami dalam dua atau tiga tahun terakhir dengan digitalisasi," tambah Wamenkeu.
Sumber pertumbuhan baru kedua yang disebut Wamenkeu adalah green economy. Transisi menuju green economy tidak hanya tentang membangun energi baru terbarukan tetapi juga komitmen Pemerintah Indonesia untuk mempensiun dinikan pembangkit listrik tenaga batu bara. Wamenkeu menyebut hal ini perlu strategi yang berkelanjutan menuju transisi yang adil.
| Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Capai 5% di 2023 |
Selanjutnya, Wamenkeu melihat bahwa hubungan antara ekonomi dan kesehatan banyak membuka ruang-ruang ekonomi di masa depan. Bahkan, melalui implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan upaya-upaya untuk mencapai tujuan SDGs ruang-ruang pertumbuhan baru ke depan juga semakin terbuka.
"Saya berharap bahwa sesi-sesi dalam AIFED ke-11 ini dapat mengelaborasinya lebih jauh dan kita akan sampai pada pemahaman baru tentang pertumbuhan ekonomi usai pandemi covid-19," pungkas Wamenkeu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News