Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Airlangga: Surplus Perdagangan Berikan Stimulus Buat Dunia Usaha

Antara • 18 Januari 2024 16:28
Jakarta: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai surplus neraca perdagangan selama 44 bulan berturut-turut yang dicapai Indonesia dapat memberikan stimulus bagi dunia usaha.
 
"Surplus neraca perdagangan di 2023 sebesar USD36,93 miliar dan untuk pertama kalinya kita juga mencapai surplus tahunan dengan Tiongkok. Capaian surplus ini menciptakan ruang kapasitas fiskal serta memberikan stimulus bagi masyarakat dan dunia usaha," kata Airlangga di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
 
Saat menyampaikan sambutan dalam acara Standard Chartered World of Wealth 2024, ia juga mengatakan pemerintah akan terus memitigasi berbagai dampak tantangan global yang masih terus bergulir. Dalam jangka pendek, pemerintah akan terus menjaga daya beli masyarakat, investasi, dan stabilitas makro ekonomi.

Neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mencatatkan surplus sebesar USD2,06 miliar, kemudian dengan India surplus USD14,5 miliar, dengan Uni Eropa surplus USD0,89 miliar.
 
"Cadangan devisa 2023 meningkat pesat menjadi USD146,4 miliar, ini salah satu didukung oleh pencapaian regulasi devisa hasil ekspor sumber daya alam sebagaimana amanat PP Nomor 36 Tahun 2023," jelas Airlangga.
 
Baca juga: Hilirisasi Diklaim Dongkrak Kinerja Perdagangan
 

Kebijakan prioritas


Pertumbuhan ekonomi, menurut Airlangga, akan terus dijaga untuk tetap berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan dalam rangka memastikan ketahanan ekonomi jangka menengah-panjang melalui beberapa kebijakan prioritas yang telah dan akan terus didorong.
 
Pertama, peningkatan ekonomi berkelanjutan melalui transisi energi dan perbaikan penyimpanan karbon (carbon storage) dengan didukung strategi pembiayaan berkelanjutan ramah lingkungan.
 
Kedua, peningkatan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi. Ketiga, peningkatan produktivitas melalui inovasi digital dan penyiapan sumber daya manusia.
 
Keempat, melanjutkan reformasi struktural dan transformasi ekonomi melalui penguatan infrastruktur, kelembagaan, dan kemudahan perizinan berusaha, serta hilirisasi industri, untuk produk strategis seperti semikonduktor.
 
Dan kelima, peningkatan peran intermediasi sektor keuangan terutama untuk mendorong usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
 
"Kita juga harus terus mengupayakan Indonesia di dalam forum-forum internasional yang akan menerapkan standar tinggi seperti masuknya Indonesia di dalam OECD. OECD akan membuka akses pasar dan menjamin bahwa investasi yang dilakukan berbasis juga keamanan para investornya," tutur dia.
 
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia akan memastikan penyelenggaraan pemilihan umum berjalan secara aman, jujur, dan adil.
 
Dengan adanya pemerintahan yang baru, pemerintah akan tetap berkomitmen melanjutkan reformasi struktural untuk menghadirkan iklim berusaha yang sehat demi penciptaan lapangan kerja.
 
"Semangat dan optimisme yang sudah kita miliki hari ini tentu perlu didukung oleh semua pihak termasuk para stakeholder dan para wealth customer dari Standard Chartered Bank yang diharapkan akan menjadi pemain ekonomi dan menjadi kunci untuk pencapaian tujuan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di 2045," terang Airlangga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan