"Secara keseluruhan memang itu berdampak kepada kondisi pasar keuangan global, tapi dampaknya terhadap Indonesia relatif terjaga," kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Baca : Tanggapan Sri Mulyani soal Pemilu AS
Dirinya menambahkan,rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sementara. Apalagi Perry meyakini jika kepercayaan investor internasional terhadap perekonomian Indonesia cukup baik.
"Bahwa pasar keuangan kita khusunya pasar valas relatif stabil. Dan itu tentu saja berkat confident internasional khususnya investor internasional terhadap kondisi ekonomi kita cukup kuat," jelas dia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan membaik tahun ini. Meskipun pada kuartal III pertumbuhan ekonomi turun dari kuartal II, namun hingga kuartal IV ini diyakini ekonomi Indonesia mampu tumbuh lima persen.
Baca : Mata Uang Paman Sam Terkerek Momen Pemilu AS
Selain itu, beberapa sektor diyakini mampu menopang pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini. Walaupun pemerintah melakukan pemotongan anggaran tapi ekspansi sektor swasta dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Memang sumbangan dari pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi kan menurun. Tapi di kuartal IV dengan ekspansi yang lebih tinggi akan memberi sumbangan yang lebih besar di sektor publik terhadap pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News