Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan dalam statistik dari 2009-2017, Indonesia sudah delapan kali hadir di pasar sukuk global.
Robert menyebutkan total sukuk global Indonesia dari awal penerbitan yakni mencapai USD13,15 miliar di mana outstanding-nya mencapai USD12,5 miliar.
Baca: Sukuk Global RI Laris Manis
Sementara negara lain seperti Uni Emirat Arab sebesar USD7 miliar, Malaysia USD6,96 miliar, Turki USD4,86 miliar, Qatar USD4,7 miliar, Bahrain USD4,38 miliar, Hong Kong USD3 miliar, Pakistan USD2,6 miliar, dan lainnya.
"Untuk sukuk global, kita masih the largest. Kita mau menyemarakkan pasar global sukuk dunia," kata Robert di Kementerian Kauangan, Jakarta Pusat, Kamis 30 Maret 2017.
Robert bilang, kehadiran Indonesia di pasar sukuk global mendapatkan apresiasi oleh investor terutama yang berasal dari negara Timur Tengah. Mereka menilai Indonesia secara konsisten hadir dan rutin di pasar sukuk global, sehingga membuat investor terbantu dalam mengantisipasi dan memprediksi.
Baca: Pemerintah Segera Terbitkan Sukuk Global
"Ini kan membantu juga trading dari bonds ini di pasar sekunder," ujar dia.
Sementara itu, untuk penerbitan yang terakhir yakni sebesar USD3 miliar pada 22 Maret ini, Robert mengatakan penerbitan sukuk global terbesar dari penerbit di luar kawasan teluk (GCC) serta merupakan yang terbesar yang diterbitkan Pemerintah Indonesia.
"Penerbitan sukuk global terbesar di kawasan teluk dilakukan oleh Pemerintah Qatar sebesar USD4 miliar pada 2012," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News