Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aloysius)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aloysius)

Kepala BKPM: Investor tak Ikut Tax Amnesty Tidak Cerdas

Dian Ihsan Siregar • 30 Maret 2017 17:27
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyayangkan jika investor yang menjadi wajib pajak (WP) tidak mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty). Bahkan, dia menyebut investor tersebut sangat tidak cerdas.
 
"Program amnesti pajak menguntungkan sekali, sehingga apabila ada yang tidak mengikuti program ini sangat tidak cerdas karena skema yang ditawarkan sangat generous dengan penalty rate yang sangat rendah," kata Thomas, ditemui di kantor pusat BKPM, Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.
 
Program tax amnesty, tutur Thomas, adalah program pemutihan. Pasalnya, setelah itu aset-aset yang telah diputihkan maka bisa dijual, dialihkan, hingga bisa diinvestasikan kembali.

Baca: Dana Repatriasi Rp29 Triliun Gagal Pulang ke RI
 
‎"‎Kalau bicara blak-blakan ini sebenarnya kan pemutihan kemudian bisa dimanfaatkan dengan baik oleh wajib pajak," tegas Tom sapaan akrab Thomas.
 
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak, Hestu Yoga menambahkan, dana repatriasi yang kini sudah didapatkan tentu dapat disalurkan melalui berbagai skema termasuk investasi.
 
"DJP terus membuka semua saluran pelayanan untuk melayani masyarakat yang ingin mengikuti program amnesti pajak yang akan segera berakhir," tambah dia.
 
Baca: Sinyal Bahaya Bagi yang tak Ikut Tax Amnesty
 
Sementara itu, S‎taf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Puspita Wulandari menuturkan, dengan makin banyaknya penerimaan pajak, maka semakin banyak pula pembangunan infrastruktur yang dikerjakan pemerintah. Dengan begitu, bisa menarik minat investor yang banyak untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.
 
"Tadi, pajak digunakan untuk pembangunan, dan Indonesia harus bersaing dengan negara lain. Nanti, bisa masukkan investasi yang lebih banyak ke Indonesia," tutup Puspita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan