"Bapak Presiden selama ini memimpin dan meminta kepada daerah betul-betul mengendalikan harga-harga yang memang bisa dikendalikan, terutama dari komoditas-komoditas pangan yang bisa diantisipasi dan yang berhasil diberikan hadiah," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa September 2022 yang dipantau secara daring, dilansir Antara, Senin, 26 September 2022.
Kesepuluh provinsi tersebut yakni:
- Kalimantan Barat yang diberi penghargaan berupa DID sebesar Rp10,83 miliar.
- Bangka Belitung Rp10,81 miliar.
- Papua Barat Rp10,75 miliar.
- Sulawesi Tenggara Rp10,44 miliar.
- Kalimantan Timur Rp10,41 miliar.
- Yogyakarta Rp10,41 miliar.
- Banten senilai Rp10,37 miliar.
- Jawa Timur Rp10,33 miliar
- Bengkulu Rp10,33 miliar.
- Sumatra Selatan Rp10,32 miliar.
Baca juga: Pemerintah, Simak Nih! Langkah Ideal Kendalikan Inflasi |
Selain provinsi, Menkeu mengungkapkan terdapat pula 15 kabupaten yang mendapat hadiah karena telah berkinerja baik dalam menekan angka inflasi, yakni:
- Belitung sebesar Rp10,88 miliar.
- Tabalong Rp10,68 miliar.
- Sintang Rp10,66 miliar.
- Merauke Rp10,53 miliar.
- Kotawaringin Timur Rp10,53 miliar.
- Banyumas Rp10,47 miliar.
- Kabupaten Bulukumba sebanyak Rp10,46 miliar.
- Cilacap Rp10,44 miliar.
- Sumba Timur Rp10,44 miliar.
- Sumenep Rp10,44 miliar.
- Kudus Rp10,42 miliar.
- Manokwari Rp10,41 miliar.
- Banyuwangi Rp10,4 miliar.
- Indragiri Hilir Rp10,38 miliar.
- Jember Rp10,36 miliar.
Sri Mulyani menambahkan, terdapat pula 15 kota yang mendapat DID atas kerja keras melawan inflasi, yaitu:
- Singkawang senilai Rp10,91 miliar.
- Sorong Rp10,66 miliar.
- Tual Rp10,62 miliar.
- Pontianak Rp10,6 miliar.
- Pangkalpinang Rp10,54 miliar.
- Lhokseumawe Rp10,47 miliar.
- Kota Kendari Rp10,45 miliar.
- Kota Pematang Siantar Rp10,44 miliar.
- Parepare Rp10,42 miliar.
- Probolinggo Rp10,42 miliar.
- Balikpapan Rp10,4 miliar.
- Metro Rp10,4 miliar.
- Samarinda Rp10,4 miliar.
- Tasikmalaya Rp10,39 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News