Dengan begitu, startup memiliki bisnis berkelanjutan sehingga bisa mendorong terciptanya lapangan kerja melalui berbagai program.
"Pemerintah perlu mengarahkan startup untuk lebih bisa bertahan dan bisa memiliki bisnis berkelanjutan sehingga bisa menyerap tenaga kerja," kata Bhima dalam tayangan Metro TV, Rabu 15 Maret 2023.
Bhima mengatakan, Indonesia harus mencontoh pemerintah India yang telah mengumpulkan para founder startup, dan juga kementerian terkait untuk menyiapkan langkah ideal menghadapi krisis perbankan di Amerika Serikat.
“Hati-hati tapi tetap tenang, dan itu yang dibutuhkan dari respons pemerintah, saya kira sejauh ini pemerintah belum mengumpulkan para founder startup dan CEO startup di Indonesia,” ungkap Bhima.
Baca juga: 2 Analisis Sri Mulyani terkait Runtuhnya Silicon Valley Bank |
Bhima menjelaskan memang bisnis startup merupakan salah satu bisnis yang memiliki resiko tinggi. Akan tetapi Bhima melihat ada sisi positif di perbankan Indonesia, yaitu membuka modal ventura.
“Tiga tahun terakhir banyak membuka modal ventura, dipisahkan menjadi anak usaha sendiri, tujuannya agar penyaluran dana pinjaman maupun penanaman modal secara langsung tidak melalui induk perbankan nya,” katanya.
Bhima melanjutkan, dengan begitu bank lebih aman, dan mitigasi resikonya tetap terjaga, sementara permodalan startup diserahkan kepada anak usahanya. Menurut Bhima ini adalah salah satu cara bagaimana memisahkan risiko perusahaan yang berbasis konvensional dan perusahan yang berbasis digital ataupun startup.
“Sehingga risiko tidak menural kepada induk perbankan,” tambah Bhima.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News