Walaupun saat ini Indonesia belum memasuki masa resesi, tapi situasi ini patut diwaspadai. Apalagi Indonesia pernah mengalami resesi dua kali, yakni pada 1960 dan 1998.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede bercerita pada 1960 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sepanjang 1962-1963. Resesi tersebut lantas diikuti hyperinflation atau inflasi yang tak terkendali.
Indonesia kembali mengalami resesi pada 1998 sejalan dengan kontraksi ekonomi pada kuartal I-1998 hingga kuartal I-1999.
"Penyebab resesi ini didahului oleh krisis keuangan di Thailand yang kemudian berdampak pada pelemahan rupiah dan mengakibatkan kenaikan utang luar negeri Indonesia," kata Josua.
Nah, pada periode 2020 ini, Indonesia diprediksi akan mengulang dua periode itu. Namun, dia berharap hal itu tak terjadi. Apalagi pemerintah sudah mati-matian menjaga ekonomi Indonesia agar tidak terjerembab lebih dalam.
Baca: Pengertian Resesi dari Pakar Ekonomi, Simak Penjelasannya
Josua menegaskan kondisi resesi baru terjadi ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara negatif selama dua kuartal berturut-turut. Namun, perhitungan resesi bagi Indonesia sebaiknya menggunakan pertumbuhan ekonomi tahunan bukan per kuartal.
"Untuk data PDB yang sudah dilakukan penyesuaian musiman, maka pada umumnya, resesi teknis didefinisikan sebagai pertumbuhan kuartalan mengalami pertumbuhan yang negatif dua kuartal berturut-turut," kata Josua kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tumbuh negatif 5,32 persen secara year on year (yoy). Dibanding kuartal I maupun kumulatif sepanjang semester I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sama-sama mengalami kontraksi.
Dibandingkan kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tumbuh negatif 4,19 persen. Sementara secara kumulatif untuk semester I-2020, ekonomi Indonesia tumbuh minus 1,26 persen dibandingkan dengan semester I tahun lalu.
Pada kuartal I, ekonomi Indonesia minus 2,41 persen secara kuartalan (Q to Q), meski secara YoY masih mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,97 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id