Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

BI: Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Masih Tetap di Kisaran 4,5-5,3%

Annisa ayu artanti • 22 Juni 2023 15:48
Jakarta: Bank Indonesia (BI) tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023, yaitu masih pada kisaran 4,5-5,3 persen.
 
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor.
 
Kenaikan konsumsi rumah tangga juga akan berlanjut didorong oleh terus naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi.
 
"Pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3 persen," katanya dalam konferensi pers, Kamis, 22 Juni 2023.
 
Selain dari permintaan domestik, kinerja ekspor, serta konsumsi rumah tangga, Perry juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI juga didukung oleh kegiatan investasi.
 
Baca juga: Ekonomi Indonesia Relatif Resilien, Waspadai Tahun Politik

Investasi juga tetap kuat terutama investasi nonbangunan sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi. Tak hanya itu, kinerja pariwisata juga membaik sejalan dengan kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
 
"Perbaikan ekonomi Indonesia dikonfirmasi oleh hasil survei Bank Indonesia tentang keyakinan konsumen yang meningkat dan penjualan eceran yang tumbuh positif, serta indikator dini Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang masih berada di zona ekspansi," tuturnya.

Waspada ketidakpastian global

Namun tak dipungkiri ketidakpastian global masih akan terus membayangi. Perry menuturkan ketidakpastian ekonomi global kembali meningkat lantaran pertumbuhan ekonomi yang lambat dan peningkatan suku bunga acuan di negara-negara maju.
 
Ekonomi global diprediksi yang akan lebih rendah dari 2,7 persen. Perlambatan terutama terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
"Ketidakpastian perekonomian global kembali meningkat dengan kecenderungan risiko pertumbuhan yang melambat dan kebijakan suku bunga moneter di negara maju yang lebih tinggi," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan