"Di 2022 proyek yang dibiayai adalah sebanyak 880 proyek untuk 14 kementerian/lembaga dari 30 unit Eselon I," ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 7 Februari 2023.
Alokasi SBSN terbesar pada kementerian/lembaga infrastruktur, yaitu Kementerian Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasarkan sektor infrastruktur, ia menyebutkan, SBSN 2022 digunakan untuk membiayai proyek di bidang pendidikan Rp4,43 triliun atau 15 persen, riset dan teknologi Rp868 miliar atau tiga persen, sosial atau perumahan Rp2,82 triliun atau sembilan persen, sumber daya air Rp5,12 triliun atau 18 persen, serta transportasi Rp16,19 triliun atau 55 persen.
Baca: BUMN Ini Bantu Masyarakat Tertib Administrasi Kependudukan |
Suminto menjelaskan selain murni anggaran 2022, terdapat pula proyek lanjutan atau luncuran dari 2021 yang dibiayai oleh SBSN sehingga alokasinya bertambah menjadi Rp32,78 triliun untuk 1.028 proyek.
Secara keseluruhan, total pembiayaan proyek SBSN 2013-2023 adalah sebesar Rp209,83 triliun meliputi 5.126 proyek di 34 provinsi. Kinerja proyek SBSN relatif baik dengan rata-rata enam tahun terakhir sebanyak 83,89 persen proyek dapat diselesaikan melalui mekanisme lanjutan atau luncuran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id