Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu

Presidensi G20 Indonesia Sukses Tentukan Arah Kebijakan Ekonomi Dunia

Angga Bratadharma • 17 November 2022 12:02
Jakarta: Presidensi G20 merupakan wujud peran kepemimpinan Indonesia untuk turut menentukan arah kebijakan ekonomi dunia. Salah satu hasil konkretnya yaitu membantu ketersediaan pembiayaan bagi negara-negara rentan dan miskin melalui pembentukan Resilience and Sustainability Trust (RST) oleh International Monetary Fund (IMF).
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam hal ini IMF menawarkan sebuah mekanisme kepada anggota IMF untuk bisa meminjamkan Special Drawing Right (SDR) miliknya. SDR ini sebagai sumber yang dipakai oleh negara lain yang sedang mengalami krisis.
 
"Nah USD81,6 miliar ini berasal dari anggota-anggota IMF yang terutama SDR-nya itu yang ekuivalen dengan pangsa atau share dari kepemilikannya di IMF itu dipinjamkan untuk bisa menalangi kebutuhan negara-negara miskin,” ungkap Menkeu, dalam Konferensi Pers KTT G20, di Bali, dilansir dari keterangan tertulisnya, Kamis, 17 November 2022.

Menkeu mengatakan, negara yang berperan untuk meminjamkan SDR mereka yaitu negara yang yakin tidak akan menggunakannya dalam waktu dekat. "Namun ini merupakan sesuatu yang diminta kepada negara-negara yang merasa yakin bahwa mereka tidak akan menggunakan SDR-nya dalam waktu dekat ini sehingga bisa digunakan negara lain," kata Menkeu.
Baca: Kemenkeu Diminta Segera Bayar Utang ke Bulog, DPR: Buat Pengadaan Cadangan Beras!

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap G20 dapat terus menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di masa-masa mendatang. Bahkan, di masa yang sangat sulit seperti sekarang maka negara anggota G20 harus bekerja keras secara bersama-sama menghasilkan capaian nyata.
 
"Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif," kata Jokowi.
 
Di tengah situasi yang sangat sulit, lanjutnya, G20 harus bekerja agar menghasilkan capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, mendorong percepatan pencapaian SDGs, dan menghasilkan ratusan kerja sama konkret.
 
"Serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi," pungkas Presiden.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan