"Strategi kita menghadapi kewaspadaan 2023 memang akan mengakumulasi SiLPA yang cukup signifikan karena faktor pembiayaan 2023 yang karena ada volatilitas," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN, Kamis, 24 November 2022.
"Itu mungkin perlu untuk diminimalkan risikonya melalui kemampuan kita menjaga cash buffer. Ini yang sedang kita lakukan sampai dengan akhir tahun. Jadi nanti kalau melihat SiLPA itu agak besar, itu memang by design kita mencoba mengelola risiko bagi tahun anggaran selanjutnya," lanjut dia.
Hingga Oktober 2022, SiLPA APBN tercatat sebesar Rp270,4 triliun. Nilai tersebut turun dari posisi September 2022 yang sebesar Rp490,7 triliun. Pemanfaatan SiLPA tersebut sedianya telah dilakukan pemerintah sejak era pandemi covid-19.
Kala itu, SiLPA digunakan untuk menambal dan memenuhi kebutuhan anggaran dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Kendati tahun depan program tersebut berakhir, pemerintah bakal menyusun pemanfaatan SiLPA untuk tetap menyokong pemulihan ekonomi dan penyehatan instrumen fiskal.
| Baca juga: PMI Manufaktur Indonesia Mulai Turun, Sri Mulyani: Harus Kita Waspadai! |
Sejalan dengan pemanfaatan SiLPA tersebut, kebutuhan pembiayaan anggaran melalui utang turut menciut. Hingga Oktober 2022, misalnya, pembiayaan utang yang dilakukan pemerintah tercatat mengalami penurunan hingga 21,7 persen bila dibandingkan dengan Oktober 2021, dari Rp646 triliun menjadi Rp506 triliun.
Kondisi tersebut, menurut Sri Mulyani, menggambarkan APBN yang mulai sehat pascapandemi covid-19. Realisasi pembiayaan utang itu berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto yang tercatat telah mencapai Rp500,3 triliun, lebih rendah 25,2 persen dari realisasi periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp668,7 triliun.
Penurunan juga terjadi pada pembiayaan utang yang berasal dari pinjaman. Pada Oktober 2022 nilainya tercatat sebesar Rp5,7 triliun, atau 125,2 persen lebih rendah dari periode yang sama di 2021 senilai Rp325,8 triliun.
"Kita berharap tren ini masih akan kita jaga supaya konsolidasi fiskal betul-betul bisa berjalan," tutur Sri Mulyani.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id