baca juga: Gara-gara Ini Harga Minyak Dunia Melejit |
Menurut Chatib, bukan tidak mungkin harga minyak dunia meningkat apabila banyak negara-negara di Timur Tengah terlibat dengan konflik tersebut.
"Jika banyak negara di Timur Tengah terlibat, suplai terganggu, maka harga minyak akan mengalami peningkatan," kata Chatib dikutip dari Antara, Rabu, 22 November 2023.
Dia menjelaskan, berdasarkan analisis atau skenario Office of Chief Economist Bank Mandiri, inflasi Indonesia bisa naik hingga 4,5 persen jika harga minyak dunia naik mencapai USD146 per barel, dan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia meningkat.
Walaupun begitu, dia menilai hingga September 2023 ketersediaan minyak di Indonesia masih dalam kondisi surplus sehingga pemerintah masih memiliki ruang untuk menyerap beban subsidi agar tidak ada kenaikan harga BBM.
Kondisi fiskal Indonesia
Chatib pun memprediksi, kondisi fiskal Indonesia akan tetap bertahan pada defisit 2,1 persen hingga akhir 2023."Jadi mungkin kebijakan yang akan dilakukan adalah menyerap beban itu ke dalam fiskal, karena masih ada ruang di dalam defisit dan tidak menaikkan harga BBM," ujar Chatib.
Walaupun di tengah kondisi geopolitik yang tidak pasti saat ini, menurutnya negara-negara di Asia pada saat ini masih menjadi cahaya dari ekonomi global, khususnya Indonesia.
Karena berdasarkan perannya, Indonesia belum memiliki tantangan atau risiko permasalahan ekonomi yang tinggi.
Tantangan ekonomi yang akan Indonesia hadapi dalam waktu kedepan, menurutnya bersifat tantangan menengah seperti dampak dari kebijakan negara lain dan tantangan rendah seperti pemilu hingga masalah hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
"Itu sebabnya orang IMF mengatakan Indonesia menjadi bright spot, titik terang, karena tumbuhnya (ekonomi) masih di sekitar 5 persenan, walaupun 5 persen itu belum cukup," kata Chatib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News