Melansir Investing, Rabu, 22 November 2023, para pedagang memantau dengan cermat pasar minyak sebagai antisipasi terhadap pertemuan OPEC+ mendatang yang dijadwalkan pada 26 November 2023.
Pertemuan penting negara-negara penghasil minyak ini telah memicu spekulasi mengenai potensi pengurangan pasokan, terutama yang dipimpin oleh Arab Saudi, yang telah mendorong kenaikan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent selama dua hari berturut-turut.
Adapun, harga minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan pada USD77,34 per barel. Sementara harga minyak Brent berada pada USD81,85.
Di tengah perkembangan ini, dolar AS telah menunjukkan tanda-tanda pelemahan, merosot di bawah rata-rata teknis penting dalam indeks DXY, yang mengukur mata uang tersebut terhadap sejumlah mata uang utama seperti Euro.
Penurunan ini berkontribusi pada peningkatan harga komoditas dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan lebih lanjut dolar di pasar valuta asing.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Bayang-bayang Pemangkasan Produksi OPEC+ |
Rusia sunat ekspor minyak mentah
Menambah dinamika pasar yang kompleks, Rusia secara strategis telah mengurangi ekspor minyak mentah melalui laut ke tingkat yang terakhir terlihat pada Agustus.Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari sebelum pertemuan OPEC dan sejalan dengan prediksi para ahli dari RBC yang menunjukkan OPEC+ mungkin mempertimbangkan pengurangan produksi yang lebih besar dan lebih dalam sebagai bagian dari upaya kolektif untuk menstabilkan pasar.
Di Iran, terdapat ekspektasi peningkatan produksi minyak secara signifikan dalam dua tahun ke depan, sehingga menambah lapisan narasi pasokan global. Sementara itu, lanskap geopolitik saat ini masih tegang ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran baru-baru ini menyita sebuah kapal tanker di Selat Hormuz.
Lintasan maritim yang penting ini sangat penting bagi pengiriman minyak global, dan insiden semacam ini menggarisbawahi ketidakstabilan regional yang sedang berlangsung yang dapat mempengaruhi aliran minyak dan strategi penetapan harga di sektor ini.
American Petroleum Institute juga diperkirakan akan merilis angka persediaan minyak mentah mingguan terbaru hari ini. Laporan terakhir menunjukkan peningkatan persediaan yang cukup besar, yang biasanya memberikan tekanan pada harga.
Namun, mengingat peristiwa geopolitik saat ini dan spekulasi pasar menjelang pertemuan OPEC+, pengamat industri sangat menantikan data ini untuk mengukur dampaknya terhadap pasar yang sudah bergejolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News