Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Kebijakan Hilirisasi Mulai Membuahkan Hasil, Airlangga: Ekspor Jadi Positif Terus

Antara • 17 Januari 2024 17:15
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan ekspor Indonesia mampu mencetak hasil positif karena implementasi kebijakan hilirisasi. Ekspor Indonesia dengan beberapa mitra dagang mencatatkan kinerja yang cukup baik, terutama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang.
 
"Kinerja perdagangan juga baik dari segi ekspor positif terus. Bahkan kita positif dengan Tiongkok. Nah, ini tentunya akibat daripada kebijakan hilirisasi. Dan kita tidak membayangkan kita pada titik di 2023 bahwa kita bisa positif dengan Tiongkok," kata Airlangga di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
 
Airlangga juga mengatakan sektor ritel menjadi indikator untuk melihat bagaimana ekonomi makro berjalan, salah satunya dengan memperhatikan kinerja penjualan ritel.
 
Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Penjualan Riil pada Desember 2023 tetap kuat yaitu sebesar 217,9 atau tumbuh 0,1 persen secara tahunan (yoy). Secara bulanan, penjualan eceran juga diperkirakan meningkat di Desember sebesar 4,8 persen (mtm) sejalan dengan meningkatnya permintaan karena perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
Melansir data dari Euromonitor, jumlah ritel di Indonesia pada 2022 mencapai 3,98 juta unit, yang mencakup toko kelontong tradisional hingga hypermarket. Laporan tersebut juga mencatat penjualan ritel di Indonesia mencapai USD100,4 miliar atau setara Rp1.526,2 triliun, meningkat 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
 
"Ini menunjukkan peranan ritel untuk menunjang ekonomi serta pemenuhan kebutuhan konsumen," tutur Airlangga.
 
Untuk menjaga agar bisnis ritel tetap tumbuh, pemerintah saat ini telah melakukan penyempurnaan regulasi terkait kemudahan impor dan kemudahan berusaha terutama terkait perizinan berusaha yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
 
Pemerintah telah mempertimbangkan pengaturan yang mengakomodir pola bisnis perusahaan global yang mengimplementasikan rantai pasok global, dan hal itu akan menjadi salah satu kemudahan.
 
"Dalam pengembangan sektor ritel, kita harus mempelajari kebijakan negara lain, apakah itu tetangga kita Singapura maupun Thailand, itu menjadi benchmark bagaimana wisata belanja itu bisa digunakan sebagai driver ataupun sebagai pengungkit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara," terang dia.
 
Baca juga: Kondisi Ekonomi Indonesia Punya Daya Tahan Tinggi, Ini Buktinya
 

Swasta didorong rajin berinvestasi

 
Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan sektor swasta sebagai tulang punggung ekonomi nasional harus berperan aktif dalam berinvestasi dan berinovasi menciptakan konsep baru dalam memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen saat ini.
 
"Dan tentu ritel ini menjadi hilirisasi daripada produk-produk nasional dan juga ritel ini menjadi salah satu masukan untuk pertumbuhan ekonomi. Nah, ini yang harus kita persiapkan," tutur Airlangga.
 
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menunjukkan ketangguhan di tengah berbagai tantangan global dengan mencatatkan pertumbuhan di kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy) atau 5,05 persen (ctc).
 
Level inflasi Indonesia juga terus menunjukkan kinerja baik dengan terjaga di kisaran sasaran 3,0 plus minus satu persen yakni sebesar 2,61 persen (yoy) pada Desember 2023.
 
Capaian tersebut salah satunya didukung sektor Perdagangan Besar dan Eceran yang mampu tumbuh sebesar 5,08 persen (yoy) dengan kontribusi sebesar 12,96 persen terhadap PDB.
 
Sedangkan dari sisi permintaan (demand), sektor Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 5,06 persen (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 52,62 persen.
 
Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi juga terus meningkat, terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2023 sebesar 123,8 dan lebih tinggi dibandingkan November yang tercatat sebesar 123,6.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan