Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: MI/Susanto.

Kondisi Ekonomi Indonesia Punya Daya Tahan Tinggi, Ini Buktinya

Antara • 17 Januari 2024 11:54
Jakarta: Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan kondisi perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global.
 
"Di dalam negeri, perkembangan ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan," kata Josua di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
 
Ia menuturkan, ketahanan kondisi ekonomi Indonesia itu tercermin pada data inflasi. Diketahui, inflasi Desember 2023 tercatat rendah di level 2,61 persen secara year on year (yoy), menurun dari 2,86 persen yoy pada bulan sebelumnya.

"Penurunan ini sejalan dengan normalisasi harga energi dan harga input produksi, yang mendukung terjaganya tingkat inflasi harga yang diatur pemerintah dan inflasi inti," ujar Josua.
 
Menurut dia, dampak El Nino terhadap peningkatan inflasi harga bergejolak tetap terkendali secara efektif. Secara keseluruhan, tingkat inflasi berhasil dikelola dalam kisaran target 2-4 persen.
 
Di sisi sektor eksternal, surplus perdagangan Indonesia bertahan hingga akhir 2023. Indonesia mencapai surplus sebesar USD3,3 miliar pada Desember 2023, meningkat dari USD2,4 miliar di bulan sebelumnya.
 
Berlanjutnya surplus perdagangan itu berhasil mendukung cadangan devisa yang mencapai USD146,4 miliar di akhir 2023, meningkat dari USD137,2 miliar pada 2022.
 
Oleh karena itu, nilai tukar rupiah berhasil menguat sebesar 1,11 persen dari akhir 2022 menjadi Rp15.397 per USD pada akhir 2023. Pada pekan kedua Januari 2024, rupiah cenderung bergerak sideways di kisaran Rp15.400 per USD sampai dengan Rp15.600 per USD.
 
Baca juga: Indonesia Catat Surplus Perdagangan 44 Bulan Berturut-turut, Nambah Rekor Lagi!
 

Ekonomi RI tetap tumbuh baik


Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh baik didukung oleh permintaan domestik, dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 berada dalam kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.
 
"Perekonomian Indonesia tetap tumbuh baik didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian proyek-proyek strategis nasional," kata Perry.
 
Pada 2024, kinerja konsumsi baik swasta maupun pemerintah dan investasi diperkirakan terus meningkat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap baik, dampak positif pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serta keberlanjutan pembangunan proyek strategis nasional.
 
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan meningkat pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan