Suasana diskusi tentang Presiden AS Donald Trump (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)
Suasana diskusi tentang Presiden AS Donald Trump (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)

Peningkatan Daya Saing Cegah Dampak Kebijakan Proteksionisme Trump

Eko Nordiansyah • 21 Januari 2017 18:32
medcom.id, Jakarta: Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) diyakini akan membawa arah kebijakan ekonomi baru bagi AS. Dengan kebijakan yang lebih proteksionis, Trump dinilai akan mendorong daya saing produk AS.
 
Sekertaris Jenderal Ikatan Alumni Amerika Serikat Jimmy M Gani mengatakan, daya saing AS untuk beberapa produk kalah dibandingkan dengan negara lain. Bahkan hal ini menyebabkan beberapa perusahaan AS menutup pabriknya sehingga sebagian rakyat AS kehilangan pekerjaan.
 
"Untuk produk tertentu mereka daya siangnya rendah sekali. Maka dari itu kebijakan proteksionis Trump ini sangat penting bagi warga AS yang tinggal di daerah itu karena mereka sudah kehilangan pekerjaan," kata Jimmy, dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).

Baca: Tarik AS dari TPP Jadi Strategi Perdagangan Trump
 
Kebijakan proteksionisme, kata Jimmy, diharapkan Trump bisa meningkatkan daya kompetitif produk AS. Selain itu Trump menginginkan Tiongkok lebih besar dalam berinvestasi di AS untuk menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak seperti yang dijanjikan saat kampanye.
 
"Bahkan mereka sudah mengancam ke Tiongkok supaya investasi di sana. Angka pengangguran di AS pernah menyentuh 10 persen tapi di 2016 itu 4,7 persen. Ini merupakan tantangan Trump karena dia menjanjikan lapangan pekerjaan meski penganggurannya rendah," jelas dia.
 
Baca: Trump akan Dapatkan Tanda Pertama dari Kesehatan Ekonomi AS
 
Guna mengantisipasi kebijakan ini, maka Pemerintah Indonesia diminta meningkatkan daya saing. Khususnya untuk beberapa produk unggulan ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut.
 
"Ini yang perlu diwaspadai. Ekspor nonmigas ke AS itu nomor satu bagi kita. Kalau mereka menaikkan tarif atau menarik investasi ke dalam negeri itu ekspor kita ke AS akan terpengaruh," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan