Ilustrasi - - Foto: dok AFP.
Ilustrasi - - Foto: dok AFP.

Ini Pengertian hingga Dampak Neraca Pembayaran bagi Perekonomian

Husen Miftahudin • 21 Februari 2023 19:48
Jakarta: Bank Indonesia (BI) merilis laporan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), dimana sepanjang 2022 berhasil mencetak surplus sebesar USD4,0 miliar. Angka ini turun jauh jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat surplus sebanyak USD13,5 miliar.
 
Meskipun turun, namun surplus yang didorong oleh kinerja ekspor yang semakin kuat tersebut masih mampu untuk menopang ketahanan sektor eksternal. Lalu, apa neraca pembayaran itu? Dan seberapa besar dampaknya bagi ekonomi dalam negeri?
 

Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran atau balance of payment (BOP) adalah catatan yang dilakukan secara sistemik atas keseluruhan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang berupa perdagangan barang dan jasa, transfer keuangan, dan moneter antara penduduk Indonesia dengan penduduk luar negeri selama satu periode tertentu.
 
Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neraca pembayaran berarti perbandingan penerimaan uang antara dua negara (dalam perdagangan dunia), daftar perkiraan yang terperinci tentang transaksi perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka waktu tertentu.

Secara sederhana, neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis dalam transaksi ekonomi (perdagangan internasional) yang dilakukan dalam jangka waktu satu periode.
 

Komponen Neraca Pembayaran

Di Indonesia transaksi neraca pembayaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial. Setiap transaksi memiliki peranannya masing-masing.

1. Transaksi berjalan

Transaksi berjalan adalah transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor berupa barang dan jasa dalam kurun waktu satu tahun. Transaksi berjalan terdiri dari neraca perdagangan (transaksi barang), transaksi jasa, pendapatan primer, dan pendapatan sekunder. Namun, pada umumnya transaksi berjalan digunakan untuk menilai atau mengukur neraca perdagangan.

2. Transaksi modal

Transaksi modal biasanya dipakai untuk mencatat hasil bersih yang diperoleh dari transaksi pengeluaran dan pendapatan modal. Transaksi modal terdiri dari aset tetap dan hibah investasi. Sebagian besar transaksi modal berupa transfer modal.
 
Transaksi modal kurang memiliki kontribusi dalam neraca pembayaran sehingga transaksi ini tidak begitu sering digunakan. Transaksi modal mempunyai dua unsur, yaitu transfer modal dan aset nonkeuangan nonproduksi.
 
Transaksi modal dihitung dengan cara menjumlahkan nilai bersih yang diperoleh dari transfer modal dan aset non-produced non-financial assets. Kemudian, sisi kredit diwakili oleh transaksi aliran modal masuk (capital inflow transaction), sementara itu, sisi debit diwakili oleh transaksi aliran modal keluar.

3. Transaksi finansial

Transaksi finansial adalah transaksi yang memberitahukan perubahan kepemilikan aset dan kewajiban finansial luar negeri dalam waktu satu periode. Adapun kategori-kategori yang ada di transaksi finansial, yaitu investasi langsung, investasi portofolio, derivatif finansial, dan investasi lainnya.
 

Dampak Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian

Neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, yakni neraca pembayaran defisit, neraca pembayaran surplus, dan neraca pembayaran seimbang. Berikut penjelasannya.

1. Neraca pembayaran defisit

Neraca pembayaran defisit adalah neraca yang menandakan bahwa nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor. Jika suatu negara terus-menerus mengalami defisit, maka sektor keuangan berjalan lambat sehingga pertumbuhan ekonomi sulit untuk berkembang.
 
Membatasi komoditas impor dan meningkatkan komoditas ekspor merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan defisit pada suatu negara. Di samping itu, pemerintah perlu memperluas pasar ekspor sehingga komoditas ekspor meningkat.
 
Namun, untuk meningkatkan komoditas ekspor bukanlah hal yang mudah karena masih tergantung dari banyaknya produksi dalam negeri sekaligus juga melihat permintaan luar negeri. Permintaan luar negeri ini dipengaruhi oleh kualitas barang, tingkat harga, dan nilai kurs yang berlaku.
 
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan komoditas ekspor yakni melakukan diversifikasi ekspor, subsidi dan premi ekspor, devaluasi, pengendalian harga dalam negeri, dan perjanjian internasional.

2. Neraca pembayaran surplus

Neraca pembayaran surplus adalah neraca yang menandakan bahwa transaksi debit atau jumlah yang harus dibayarkan ke luar negeri lebih kecil daripada penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Secara sederhana, neraca pembayaran surplus dapat diartikan seperti jumlah pemasukan lebih besar daripada jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh suatu negara.
 
Surplus yang terjadi pada neraca pembayaran menandakan bahwa negara tersebut mempunyai cadangan devisa dan dana yang lebih. Dengan kata lain, dana yang ada pada neraca pembayaran surplus bisa digunakan untuk melakukan pembangunan secara nasional pada suatu negara.

3. Neraca pembayaran seimbang

Neraca pembayaran seimbang adalah neraca yang menunjukkan transaksi pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) jumlahnya sama dengan penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan (surplus) maka perlu menurunkan nilai impor sekaligus menaikkan atau menambahkan nilai ekspor.
 
Baca juga: Mengenal Pertumbuhan Ekonomi Serta Cara Menghitungnya

Fungsi Neraca Pembayaran

Kondisi masuk dan keluarnya dana yang terjadi pada neraca pembayaran dapat menandakan neraca pembayaran berfungsi dengan baik. Penting bagi suatu negara untuk memperhatikan transaksi ekonomi agar berjalan dengan semestinya bahkan diusahakan untuk berjalan ke arah yang menguntungkan.
 
Dengan demikian, neraca pembayaran memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
1. Sebagai bahan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang perdagangan internasional.
2. Sebagai bahan pemerintah dalam membuat keputusan atau kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh suatu negara.
3.Sebagai alat untuk mengukur atau menilai keadaan ekonomi yang berhubungan dengan transaksi ekonomi internasional dari suatu negara.
4. Sebagai data-data keuangan internasional.
5. Sebagai alat pendataan transaksi ekonomi supaya pemerintah suatu negara ketika melakukan kegiatan ekspor dan impor tidak mengalami kerugian dan bisa melakukan penyelesaian pembayaran tepat waktu.
6. Sebagai alat untuk mencatat anggaran yang akan dikeluarkan dalam transaksi internasional.
 

Tujuan Neraca Pembayaran

Penyusunan neraca pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara memiliki tujuannya masing-masing. Setiap tujuan akan selalu memberikan manfaat bagi suatu negara. Adapun tujuan-tujuan dari penyusunan neraca pembayaran sebagai berikut:
1. Mengetahui keadaan perekonomian dalam hubungan internasional suatu negara.
2. Mengetahui sumber daya yang ada di setiap negara.
3. Mengetahui besarnya anggaran devisa yang diperlukan dalam transaksi ekonomi internasional.
4. Mengetahui langkah-langkah yang harus diambil dalam bidang transaksi ekonomi.
5. Mengetahui permasalahan ekonomi dalam negeri yang ada pada suatu negara.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan